Garuda Indonesia Rombak Manajemen dan Terbitkan Global Bond
JAKARTA, iNews.id - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), yang di dalamnya membahas perombakan manajemen perseroan serta pertumbuhan target penumpang.
Sesuai keputusan RUPST tersebut, Direktur Produksi Garuda Indonesia yang dijabat oleh Puji Nur Handayani, tidak lagi diisi. Selain pembahasan pergantian direksi dan komisaris, Garuda Indonesia juga berkomitmen menumbuhkan kapasitas penumpang sekitar 9-10 persen.
"Kami berterima kasih kepada seluruh jajaran manajemen serta jajaran pemegang saham yang terus mendukung upaya perusahaan menghasilkan output bisnis yang sustainable," kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia Pahala N Mansury melalui keterangan tertulisnya, Kamis (19/4/2018).
Dia pun menuturkan, sejalan dengan dinamika industri penerbangan di tahun tahun mendatang yang semakin kompetitif, akselerasi bisnis perusahaan juga turut harus dikembangkan. Pencapaian tersebut tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan khususnya melihat proyeksi nilai tukar mata uang asing dan harga bahan bakar pesawat yang masih fluktuatif.
Adapun melalui agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), pemegang saham juga menyetujui transaksi material penerbitan Global Bonds dengan jumlah maksimum sebesar 750 juta dolar AS. Saat ini, pemegang saham Garuda telah mencapai 22,23 miliar pemegang saham.
Dalam rangka memperkuat kinerja keuangan dan operasional perusahaan secara berkelanjutan, Garuda Indonesia bersama jajaran anak perusahaan diawal tahun 2018 mencanangkan strategi bisnis jangka panjang bertajuk Sky Beyond 3.5 yang akan menjadi value driven Garuda Indonesia aviation group dengan target valuation Garuda Group sebesar 3,5 miliar dolar AS pada tahun 2020.
Selain itu, Garuda Indonesia Group melalui Sky Beyond 3.5 di tahun 2020 turut menargetkan profit perusahaan yang diestimasikan mencapai 170 juta dolar AS dengan jumlah penumpang mencapai 45 juta orang serta turut memperkuat capaian tingkat ketepatan waktu hingga 92 persen dengan standarisasi layanan bintang 5.
Berikut susunan Direksi dan Komisaris Garuda Indonesia sesuai hasil RUPST:
Direktur Utama: Pahala N Mansury
Direktur Operasi: Triyanto Moeharsono
Direktur Teknik: I Wayan Susena
Direktur Umum dan SDM: Linggarsari Suharso
Direktur Niaga Domestik: Nina Sulistyowati
Direktur Kargo dan Niaga Internasional: Sigit Muhartono
Direktur Layanan: Nicodemus P Lampe
Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko: Helmi Imam Satriyono
Komisaris Utama dan Independen: Jusman Syafii Djamal
Komisaris Independen: Hasan M Soedjono
Komisaris Independen: Herbert Timbo Parluhutan Siahaan
Komisaris: Luky Alfirman
Komisaris: Chairal Tanjung
Komisaris: Dony Oskaria
Komisaris: Muzaffar Ismail
Editor: Ranto Rajagukguk