Berdasarkan data terakhir, pemegang saham terbesar LPPF adalah publik (52,4 persen), diikuti PT Multipolar Tbk (19,42 persen), Phillip Securites Pte Ltd (6,19 persen), dan UOB Kay Hian Pte Ltd (6,17 persen).
LPPF baru saja merilis laporan keuangan yang belum diaudit (unaudited) Januari-Maret 2021. Dalam tiga bulan pertama tahun ini, perusahaan membukukan penjualan Rp2 triliun, turun 23 persen dibandingkan kuartal I-2020.
Penurunan pendapatan tersebut membuat Matahari menelan kerugian Rp95 miliar. Padahal pada periode yang sama, LPPF masih meraih laba bersih Rp143 miliar. Penurunan kinerja ini tak terlepas dari dampak PSBB yang masih diterapkan.
"Kami telah memulai program musiman lebih awal agar keamanan kedatangan para pengunjung terjaga dan sebagai antisipasi atas situasi yang tidak menentu, khususnya dengan pembatasan mudik," ujar Chief Financial Officer LPPF, Niraj Jain, Jumat (23/4/2021).
Editor: Rahmat Fiansyah
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku