Google Umumkan Batasi Perekrutan Karyawan dan Rampingkan Bisnis di Semester II 2002, Kenapa?
NEW YORK, iNews.id - Google LLC, mengumumkan akan membatasi perekrutan karyawan dan merampingkan bisnis di Semester II 2022. Pengumuman itu, disampaikan CEO Google, Sundar Pichai, dalam memo internal, Selasa (12/7/2022).
Sundar Pichai mengatakan, dengan melihat prospek ekonomi global yang tidak pasti dan resesi Amerika Serikat (AS) yang membayangi, Google akan memperlambat laju perekrutan karyawan baru di paruh kedua tahun ini. Sebelumnya pada kuartal II 2022, Google merekrut 10.000 pekerja.
"Pembatasan perekrutan karyawan baru dilakukan karena mempertimbangkan prospek ekonomi global yang tidak pasti," kata Sundar Pichai, dalam memo yang ditujukan kepada seluruh staf, seperti dikutip The New York Times, Selasa (12/7/2022).
Dia juga menyampaikan akan melakukan konsolidasi atau merampingkan bisnis di beberapa outlet Google. Hal itu, untuk meminimalisasi investasi yang tumpang tindih.
"Perusahaan akan mengkonsolidasikan outlet di mana investasi tumpang tindih dan merampingkan prosesnya," ujar Sundar Pichai.
Dalam memo tersebut, Sundar Pichai juga meminta stafnya untuk bekerja lebih keras, atau lebih bertindak sebagai entrepreneur atau wirausaha. Namun dia tidak merinci bentuk wirausaha yang dimaksudkan.
Pengumuman yang disampaikan Google semakin memperpanjang daftar perusahaan teknologi dari segala bentuk dan ukuran yang mulai melakukan efisiensi di tahun ini, akibat kekhawatiran resesi Amerika Serikat.
Selain Google, perusahaan Big Tech AS, sepergti Microsoft dan Tesla bahkan telah memangkas karyawan. Begitu juga bisnis teknologi yang relatif jauh lebih kecil seperti Bird, Rivian, dan Coinbase.
Meski Memo Sundar Pichai tidak menyebutkan pemutusan hubungan kerja (PHK), tetapi frasa seperti "merampingkan" dan "mengkonsolidasikan" cenderung membangkitkan hal-hal seperti itu.
Alphabet Inc sebagai induk perusahaan Google, tidak segera menanggapi permintaan komentar atas memo tersebut. Laba bersih kuartal pertama turun 8 persen dari tahun ke tahun menjadi 16,44 miliar dolar AS. Perusahaan akan melaporkan pendapatan kuartal kedua pada 26 Juli 2022.
Editor: Jeanny Aipassa