Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Istana Ungkap Rencana Merger GoTo dan Grab, Danantara Dilibatkan
Advertisement . Scroll to see content

GOTO Berencana Private Placement dan Terbitkan Obligasi, Bidik Dana Rp2,3 Triliun

Selasa, 03 Oktober 2023 - 12:10:00 WIB
GOTO Berencana Private Placement dan Terbitkan Obligasi, Bidik Dana Rp2,3 Triliun
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan melakukan private placement dan menerbitkan obligasi dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp2,3 triliun. (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan rencana pendanaan dalam dua skema, yakni penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement, dan menerbitkan obligasi atau surat utang.

Menalui 2 aksi korporasi tersebut, GOTO membidik dana sebesar 150 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp2,3 triliun (asumsi kurs Rp15.519).

GOTO akan menerbitkan 17.045.733.334 saham baru berupa saham Seri A dengan harga Rp90 per saham. Nantinya, private placement ini akan diambil seluruhnya oleh Bhinneka Holdings Limited, sebuah entitas yang didirikan berdasarkan hukum Cayman Islands.

"Melalui penegeluaran saham baru terssebut, perseroan akan memperoleh dana 100 juta dolar AS atau Rp1,53 triliun," kata manajemen, menurut keterbukaan informasi, Selasa (3/10/2023).

Langkah kedua adalah melalui penerbitan surat utang luar negeri. Ini dilakukan GOTO melalui anak usahanya yang berada di luar negeri, yakni GoTo International Finance (GTIF).

Seiring aksi korporasi ini, Bhinneka Holdings bakal menerbitkan instrumen obligasi bersifat ekuitas agar memperoleh dana untuk mengeksekusi private placement saham GOTO. Nilainya sesuai dengan target dana yang ingin diraih GOTO, yakni 150 juta dolar AS.

Bhinneka Holdings menerbitkan surat utang ini kepada International Finance Corporation (IFC) dan WAF Investments Cayman LLC, sebuah entitas yang dimiliki oleh Franke & Company. "Obligasi bersifat ekuitas ini dapat ditukarkan menjadi saham perseroan yang dimiliki oleh Bhinneka Holdings," ungkap manajemen.

Sedangkan penerbitan surat utang akan dilakukan GTIF, entitas GOTO di luar negeri, berdasarkan Notes Subsctiption Agreement tanggal 2 Oktober 2023. Pihak yang terlibat adalah GTIF selaku penerbit, GOTO sebagai pemberi jaminan, Bhinneka Holdings sebagai pengambil bagian, dan Citibank N.A Cabang Hong Kong selaku bank kustodian.

Di sisi lain, GTIF juga memiliki kesepakatan cash settled call option dengan Bhinneka Holdings. Sehingga, dari transaksi ini, GTIF bakal menerima dana bersih USD50 juta. Langkah ini, disebut dapat digunakan oleh GTIF untuk modal kerja ataupun kebutuhan lainnya.

Manajemen menegaskan penerbitan surat utang GTIF ini tidak tunduk pada Peraturan dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (POJK) yang mengatur penerbitan efek bersifat utang dan/atau sukuk yang dilakukan tanpa penawaran umum.

"Karena penerbitan surat utang GTIF dilakukan di luar wilayah RI dan tidak ditawarkan kepada investor RI," sebut manajemen GOTO.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut