GOTO Bukukan Rugi Bersih Rp3,9 Triliun di Kuartal I 2023, Turun 41 Persen
Selain memangkas biaya insentif untuk pelanggan, GOTO juga melakukan berbagai efisiensi di biaya operasional. Beban umum dan administrasi turun 11 persen menjadi Rp2,3 triliun. Sedangkan, beban penjualan dan pemasaran menurun 50 persen dari Rp3,3 triliun menjadi Rp1,63 triliun.
Perbaikan struktur biaya dan pos pengeluaran membuat beban operasional GOTO menyusut 20,6 persen menjadi Rp7,4 triliun.
“Pengelolaan beban operasional tetap secara cermat turut mendukung Perseroan dalam langkahnya mencapai profitabilitas, dan secara signifikan telah mengurangi biaya operasional serta tingkat cash burn. Menjaga kedisiplinan dalam pengelolaan beban juga merupakan bagian penting dari strategi jangka panjang Perseroan, di mana basis biaya yang lebih rendah akan memberikan kami keleluasaan lebih besar untuk mengalokasikan modal demi percepatan pertumbuhan di masa depan,” ujar Direkrut Keuangan Grup GoTo, Jacky Lo dalam keterangan tertulis, Kamis (27/4/2023).
Jacky menambahkan, posisi kas GoTo dan neraca keuangan tetap solid dengan jumlah kas dan setaranya sebesar Rp26,7 triliun serta fasilitas kredit sekitar Rp4,65 triliun.
“Kami optimistis akan mencapai arus kas operasional positif tanpa tambahan pendanaan eksternal.” tuturnya.
Editor: Aditya Pratama