GOTO Tutup Operasi Gojek di Vietnam, Ini Alasannya
JAKARTA, iNews.id - Manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) memutuskan untuk menutup layanan operasi Gojek di Vietnam. Hal itu ditulis dalam keterbukaan informasi BEI.
"Perseroan telah mengambil keputusan untuk menutup wilayah operasional di Vietnam efektif mulai 16 September 2024," ucap Sekretaris Perusahaan GOTO, R A Koesoemohadiani dikutip hari ini, Rabu (4/9/2024).
Diani menjelaskan keputusan tersebut untuk mempertegas fokus perusahaan dalam mengembangkan dan memperkuat kegiatan operasional yang dapat memberikan potensi pertumbuhan signifikan secara
berkelanjutan.
Baginya langkah ini sejalan dengan komitmen GoTo untuk mendorong pertumbuhan bisnis jangka panjang.
"GOTO kan terus berinvestasi dalam hal-hal yang dapat menghasilkan pertumbuhan, dengan tetap berkomitmen pada target impas EBITDA yang disesuaikan untuk tahun 2024,” tutur dia.
Sementara itu, terlacak tansaksi jumbo saham GOTO pada hari ini, Rabu (4/9) di Pasar Negosiasi. Nilainya mencapai Rp816,14 miliar.
Terdapat sederet broker atau perusahaan sekuritas yang memfasilitasi perdagangan 167,86 juta lot GOTO dengan harga kisaran rata-rata senilai Rp48-49 per saham, sebagaimana terlihat dalam platform transaksi, Rabu sore (4/9).
Harga tersebut berada di level diskon mengingat GOTO berkisar Rp51-Rp52 per saham di Pasar Reguler. Penjual terbesar merupakan investor dari broker CGS International Sekuritas Indonesia sebanyak 163,03 juta lot, yang dibeli oleh investor dengan broker UOB Kay Hian Sekuritas.
Di sisi lain, dalam pasar negosiasi juga terlihat crossing saham GOTO seharga Rp2 per saham, sebanyak 4,83 juta lot yang dilakukan investor dengan perantara pedagang efek Stockbit Sekuritas Digital.
Belum diketahui alasan di balik transaksi jumbo ini. Namun, beberapa broker diketahui melakukan crossing saham yang merupakan transaksi tutup sendiri dengan volume yang sama.
Editor: Puti Aini Yasmin