Guru Besar FEB UI Sebut Ganjar-Mahfud Fokus Dorong Ekonomi Rakyat
Selain program Bantuan Tunai Langsung (BLT), Prijono mengungkapkan, jaminan agar masyarakat memiliki daya beli yang berkelanjutan sangat dibutuhkan.
“Ketersediaan pasokan bahan pokok harus terjamin dan mampu dipenuhi dari produksi dalam negeri, sehingga pemerintah tidak bergantung pada impor apalagi dengan tantangan ekonomi global dan perubahan iklim saat ini,” tuturnya.
Efisiensi Distribusi Bahan Pokok
Selain meningkatkan produksi pertanian melalui jaminan pupuk subsidi yang terjangkau dan penyalurannya tepat sasaran, Ganjar-Mahfud juga akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas distribusi bahan pokok dan memperkuat fungsi Bulog dalam menjaga stabilitas harga.
Kebijakan itu ditempuh untuk mengikis distribusi pascapanen di Indonesia, yang menyebabkan kerugian mencapai Rp15,4 triliun per tahun. Selain itu, Indonesia yang sempat mengalami swasembada beras kini telah melakukan impor sebesar 1,79 juta ton beras selama kurun waktu Januari sampai September 2023.
Di sektor UMKM, lanjutnya, yang diperlukan adalah jaminan pemerintah untuk kelangsungan usaha, terutama di sektor mikro yang dilakukan oleh keluarga atau kebanyakan adalah ibu rumah tangga.