Harga Ayam dan Telur Masih Tinggi, Pedagang Mengeluh Sepi Pembeli
Rodiah menyampaikan, tidak mengetahui penyebab utama kenaikan harga ayam potong dan telur tersebut. Ia pun mengeluhkan penurunan pembelian yang drastis.
"Yaa karena harga tinggi dan tidak stabil begini, pastinya pembeli jadi sepi. Tingkat pembelian menurun jauh sekali dibandingkan sebelumnya," kata Rodiah.
Dia mengungkapkan, untuk mengakali kenaikan harga telur, terdapat sejumlah pembeli yang terpaksa membeli telur-telur yang kondisinya hampir pecah. Umumnya pembeli tersebut datang dari para penjual makanan dengan bahan baku telur.
"Biasanya pembeli yang datang dari warung nasi itu mengakali kenaikan harga dengan membeli telur dalam kondisi hampir pecah. Yaa terpaksa mungkin," ungkap Rodiah.
Sementara itu, harga daging semenjak pandemi Covid-19 belum mengalami kestabilan. Pedagang pun menuturkan lesunya pembelian sampai saat ini.