Harga Batubara Dipatok, PLN Pastikan Arus Kas Jadi Sehat
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah menetapkan harga batu bara untuk kebutuhan listrik nasional sebesar 70 dolar Amerika Serikat (AS) per ton. PT PLN (Persero) mengklaim keputusan tersebut membuat arus kas perusahaan menjadi lebih sehat.
"Ini sangat tentu akan menjadi lebih sehat dengan harga ini, kalau kemarin kan kurang sehat sekarang menjadi lebih sehat," kata Direktur Pengadaan Strategis PLN Supangkat Iwan Santoso dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (9/3/2018).
Dia merinci, untuk biaya produksi kebutuhan batu bara sebanyak 8,9 juta ton bisa menghemat biaya sekitar Rp20 triliun. Dengan demikian, ia optimistis setelah ditetapkannya harga tersebut kinerja keuangan perseroan akan semakin membaik.
"Kalau keuntungan ini kita bicara lain, kalau untuk batu bara sendiri kita bisa berhemat kira-kira Rp18 triliun untuk produksi kebutuhan 8,5 juta ton. Kalau 8,9 juta ton kira-kira Ro 20 triliun," ujarnya
Namun demikian bukan berarti tarif listrik akan turun. Sebab, tarif listtik tidak hanya dipengaruhi oleh harga batu bara tapi ada komponen lainnya yang harus disesuaikan. Apalagi di tengah tingginya nilai valuta asing bagi rupiah dan naiknya harga minyak dunia memberi pengaruh besar terhadap biaya produksi listrik.