Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pramono Sebut Jakarta Tetap Jadi Pusat Ekonomi Nasional: Investasi Naik Jadi Rp204,13 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Harga Bitcoin Anjlok 12 Persen dalam Sepekan, Apa Pemicunya?

Sabtu, 22 November 2025 - 08:42:00 WIB
Harga Bitcoin Anjlok 12 Persen dalam Sepekan, Apa Pemicunya?
Harga Bitcoin anjlok 12 persen selama sepekan setelah anjlok pada, Jumat (21/11/2025) mendekati level 80.000 dolar AS. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Harga Bitcoin anjlok ke level terendah dalam tujuh bulan pada, Jumat (21/11/2025) mendekati level 80.000 dolar AS. Sejumlah analis menilai hal ini akan menyebabkan kerugian yang jauh lebih besar bagi mata uang kripto terbesar di dunia itu.

Bitcoin anjlok ke level 80.553 dolar AS, dan Ether mencapai level terendah dalam empat bulan, karena mata uang kripto memimpin pelarian luas dari aset berisiko, didorong oleh kekhawatiran investor atas valuasi teknologi yang tinggi dan ketidakpastian atas pemotongan suku bunga Amerika Serikat (AS) dalam waktu dekat.

Melansir Reuters, mata uang kripto sering dipandang sebagai barometer selera risiko dan penurunannya menunjukkan betapa rapuhnya sentimen pasar dalam beberapa hari terakhir, dengan saham-saham kecerdasan buatan yang sedang naik daun anjlok dan volatilitas yang melonjak.

Bitcoin anjlok 12 persen selama sepekan. Penurunan itu menyusul performa fantastis tahun ini yang mendorongnya ke rekor tertinggi di atas 120.000 dolar AS pada Oktober lalu, didorong oleh perubahan regulasi yang menguntungkan terhadap aset kripto secara global.

Namun, para analis mengatakan, pasar masih terpukul oleh rekor penurunan harian bulan lalu yang mengakibatkan lebih dari 19 miliar dolar AS pada posisi dilikuidasi.

Ketika harga Bitcoin anjlok menembus 100.000 dolar AS pada minggu lalu dan mendekati 80.000 dolar AS pada hari Jumat, sejumlah analis menilai Bitcoin mencapai level yang rata-rata dibayar oleh investor korporat dan institusional untuk token mereka, dan di mana mereka mungkin harus menjual untuk mencegah kerugian.

Bitcoin telah menghapus semua keuntungan year to date dan sekarang turun 12 persen sepanjang tahun ini, sementara Ether telah kehilangan hampir 19 persen.

"Jika ini menggambarkan sentimen risiko secara keseluruhan, maka situasinya bisa menjadi sangat, sangat buruk, dan itulah yang menjadi kekhawatiran saat ini," kata analis pasar, Tony Sycamore dikutip, Sabtu (22/11/2025).

Penurunan pada hari Jumat akan memperparah masalah bagi perusahaan-perusahaan yang disebut sebagai kripto treasuri, yang telah menjadi pembeli besar Bitcoin dan mata uang kripto lainnya tahun ini.

Perusahaan-perusahaan ini menyimpan aset kripto di neraca mereka dengan harapan harganya akan naik. Standard Chartered memperkirakan bahwa penurunan harga bitcoin di bawah 90.000 dolar AS dapat membuat separuh dari kepemilikan perusahaan-perusahaan ini menguap.

Perusahaan-perusahaan yang terdaftar secara kolektif memegang 4 persen dari seluruh bitcoin yang beredar, dan 3,1 persen dari ether, menurut perkiraan Standard Chartered.

Menurut data pelacak pasar CoinGecko, sekitar 1,2 triliun dolar AS telah hilang dari nilai pasar semua mata uang kripto dalam enam minggu terakhir. 

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut