Harga Emas Dunia Diramal Tembus 2.600 Dolar AS gegara Hal Ini
"Kemudian Rusia-Ukraina, kemudian perang dagang antara perang dagang AS- Tiongkok, ketiga negara yang meninggalkan dollar akan mendapatkan denda 100 persen, sehingga kemungkinan investor kembali mengoleksi emas," tambahnya.
Ibrahim memaparkan kondisi perlambatan ekonomi di China pasca persoalan gagal bayar obligasi properti juga menyeret dampak pada pelemahan ekonomi. Hal tersebut menurutnya dapat dilihat dari neraca perdagangan China yang sebelumya dirilis.
Neraca perdagangan Tiongkok sendiri dilaporkan sebesar 84,6 juta dolar AS pada bulan Juli 2024. Angka ini turun jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu 98,9 juta dolar AS.
"Neraca perdagangan yang dirilis kemarin juga cukup jelek sekali, karena impor dan ekspor berkurang, ini menandadai ekonomi China sedang kontraksi," tutur dia.
Sentimen lain yang juga diperkirakan bakal mengerek harga emas dunia adalah kekhawatiran akan pecahnya perang dunia ke-3. Hal tersebut membuat banyak negara mulai banyak mengoleksi emas.
"China, Taiwan, Rusia, Timur Tengah, saat ini mereka melakukan pembelian besar besaran emas, karena kalau terjadi perang dunia mereka sudah punya cadangan," pungkasnya.
Editor: Puti Aini Yasmin