Harga Emas Dunia Meningkat 29 Persen Sepanjang Tahun Ini, Permintaan Merosot
LONDON, iNews.id - Permintaan emas fisik di seluruh pasar utama merosot imbas kenaikan harga yang terjadi beberapa waktu terakhir. Sementara itu, beberapa konsumen eceran memilih untuk menjual kepemilikan emas mereka untuk mendapatkan keuntungan.
Harga emas spot naik ke rekor 2.685,42 dolar AS per ons pada 26 September, dan telah naik sekitar 29 persen sepanjang tahun ini, sekaligus menuju kenaikan tahunan terbesar dalam 14 tahun, didorong pemotongan suku bunga Federal Reserve AS dan ketegangan geopolitik.
Kepala Kilang Argor-Heraeus SA, Robin Kolvenbach menuturkan, permintaan fisik emas secara umum sangat rendah saat ini.
"Ada lonjakan permintaan pada bulan Agustus ketika India memangkas bea masuknya, tetapi sejak itu permintaan telah benar-benar mati lagi," kata Kolvenbach dikutip dari Reuters, Rabu (2/10/2024).
India, konsumen emas batangan terbesar kedua di dunia setelah China, memangkas bea masuk impor emas pada bulan Juli untuk mengatasi penyelundupan, namun harga lokal saat ini naik ke titik tertinggi sepanjang masa.
"Konsumen merasa sulit untuk mengatasi kenaikan harga. Saat ini, kami tiba-tiba menyaksikan perlambatan permintaan yang signifikan," ucap Presiden India Bullion and Jewellers Association (IBJA) Prithviraj Kothari.