Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pengusaha Sarung Sebut Kenaikan PPN 12 Persen Berdampak pada Biaya Produksi
Advertisement . Scroll to see content

Harga Garam Tembus Rp300.000 per Karung, Pelaku Usaha Makanan Mengeluh

Minggu, 21 Mei 2023 - 16:10:00 WIB
Harga Garam Tembus Rp300.000 per Karung, Pelaku Usaha Makanan Mengeluh
Harga garam naik hingga menembus Rp300.000 per karung ukuran 50 Kg. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

BANDUNG, iNews.id - Pelaku usaha makanan di Bandung mengeluhkan naiknya harga garam dalam beberapa pekan terakhir. Saat ini, harga garam sudah menembus Rp300.000 per karung ukuran 50 Kg.

Sejumlah pelaku usaha mengungkapkan, sebelumnya harga garam berada pada kisaran Rp170.000 per karung. Sementara jika membeli kiloan sekitar Rp6.500 per kg. 

Namun saat ini harga garam mengalami kenaikan sekitar 40 persen hingga menembus Rp300.000 per karung. Kenaikan harga garam tersebut, menyebabkan naiknya biaya produksi para pelaku usaha makanan.  

"Sudah satu minggu ini harganya naik sekitar Rp300.000 per karung, kami khawatir harganya akan terus naik," kata salah seorang perajin tahu di Bandung, Iniyani, Minggu (21/5/2023).

Iniyani mengungkapkan, distributor mengungkapkan kenaikan harga garam disebabkan ada masalah di tingkat petani. Di mana terjadi gagal panen. Kondisi tersebut menyebabkan stok garam menipis, sehingga mengalami kenaikan. 

"Kalau untuk suplai enggak ada masalah, tapi ya itu, harganya naik terus. Ini cukup memberatkan," ungkap Iniyani. 

Sebagai perajin tahu, Iniyani mengaku kebutuhan garam dalam satu minggu bisa menghabiskan dua hingga tiga karung garam. Garam tersebut digunakan untuk menambah rasa asin dalam pengolahan tahu kuning. 

Iniyani mengaku, naiknya harga garam menyebabkan biaya produksi naik. Apalagi sebelumnya perajin tahu juga cukup berat atas naiknya harga kedelai yang menyebabkan naiknya biaya produksi. 

"Biaya produksi naik, tapi kami enggak mungkin serta merta menaikkan harga tahu. Apalagi, tahu ini kan konsumennya banyak kalangan bawah. Kalau harganya dinaikkan terus, kami khawatir akan mempengaruhi kemampuan mereka belanja," tutur Iniyani. 

Dia pun berharap, pemerintah bisa turun tangan mengatasi masalah ini. Setidaknya harga garam kembali normal seperti sedia kala. 

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut