JAKARTA, iNews.id - Juru Bicara Nasional Partai Perindo, Yerry Tawalujan, menyoroti naiknya harga gula pasir yang melonjak hingga Rp17.000 per Kg, meskipun Badan Pangan Nasional sudah mematok harga gula Rp16.000 per Kg.
"Pagi ini saya mengecek harga gula pasir non-premium yang dijual di pasar tradisional, Pasar Kompleks Koja, Tanjung Priok, telah melonjak sampai Rp17.000 per kilogram," ujar Yerry kepada wartawan, Sabtu (11/11/2023).
KA Feeder dan Lokal di Pulau Jawa Akan Diubah Jadi Kereta Listrik
Menurut dia, Badan Pangan Nasional (Bapanas) harus memperketat pengawasan dan memastikan kebijakan relaksasi harga gula pasir premium yang dijual di ritel modern benar terlaksana.
"Karena biasanya harga barang yang dijual di pasar tradisional tidak akan berbeda jauh dengan di ritel modern. Jadi jangan sampai relaksasi harga gula pasir Rp16.000 per kilogram itu hanya di atas kertas saja yang berbeda dengan harga di pasaran," papar Yerry.
Badan Pangan Nasional Terapkan Relaksasi Harga Gula Konsumsi Rp16.000 per Kg
Yerry, yang merupakan Caleg DPR RI dari Dapil Sulawesi Utara, mengatakan Bapanas selain harus memperketat pengawasan harga, juga harus memastikan ketersediaan stok gula pasir.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku