Harga Minyak Dunia Melejit Imbas Embargo Uni Eropa terhadap Rusia

Sejumlah ahli memprediksi harga minyak masih berpotensi menguat terbatas lantaran pasar sebelumnya telah memperhitungkan kendala pasokan.
"Hampir setiap anggota UE menyetujui larangan tersebut. Ini menunjukkan bahwa pasar sudah menetapkan harga menyusul sanksi oleh UE dan ke depan akan lebih sedikit minyak dari Rusia yang mengalir ke Eropa tahun ini," kata Managing Partner SPI Asset Management Stephen Innes, dikutip dari Reuters, Senin (30/5/2022).
"Saya pikir pasar akan mencermati lebih banyak permintaan Asia melalui China, juga kekhawatiran yang mencolok lain seperti meroketnya harga bahan bakar yang dapat mengganggu permintaan permintaan saat musim panas," tambah Innes.
Permintaan dari China diperkirakan akan meningkat setelah pelonggaran pembatasan Covid-19. Shanghai telah mengumumkan berakhirnya lockdown, dan akan memungkinkan sebagian besar orang di kota terbesar China untuk meninggalkan rumah mereka dan mengendarai mobil mulai Rabu (1/6/2022).
Di sisi produksi, OPEC+ diproyeksikan akan tetap berpegang pada kesepakatan tahun lalu saat mengadakan pertemuan pada Kamis (2/6/2022), dengan kenaikan produksi Juli sebesar 432.000 barel per hari (bph).
Editor: Jujuk Ernawati