Harga Minyak Dunia Naik, Ini Sektor yang Ketiban Untung
JAKARTA, iNews.id - Harga minyak dunia nyaris mendekati 100 dolar AS per barel pada perdagangan Selasa (22/2/2022). Namun, bagi sektor hulu migas, kenaikan harga minyak dunia memberikan dampak yang positif.
"Dengan kenaikan ini maka ICP (minyak mentah Indonesia) kita akan mengalami kenaikan diatas dari asumsi APBN 2022. Hal ini akan meningkatan pendapatan negara dari hulu migas baik dari PNBP maupun dari pajak lainnya," ujar Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (23/2/2022).
Mamit menambahkan, kenaikan ini harus dapat memacu kegiatan hulu migas untuk mengejar lifting yang ditetapkan atau bahkan melebihinya mengingat harga keekonomian sedang dalam posisi yang bagus.
"Kegiatan hulu migas juga harusnya bisa tumbuh dengan kenaikan ini dalam rangka mengejar target lifting," kata dia.
Dengan demikian, kegiatan pengeboran dan WOWS (Work Over Well Service) akan semakin banyak.
"Tenaga kerja hulu migas juga akan makin terserap. Industri penunjang hulu migas jg bisa tumbuh. Kegiatan eksplorasi dan EOR (Enhance Oil Recovery) bisa jadi momentum untuk di mulai secara optimal," ucapnya.
Adapun, pada akhir perdagangan di Selasa (22/2), minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman April diperdagangkan hingga mencapai setinggi 99,50 dolar AS per barel, tertinggi sejak September 2014, sebelum menetap di 96,84 dolar AS dengan kenaikan 1,52 dolar AS atau 1,5 persen.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Maret juga mencapai tertinggi tujuh tahun di 96 dolar AS per barel, sebelum ditutup pada 92,35 dolar AS dengan kenaikan 1,28 dolar AS atau 1,4 persen dari posisi Jumat (18/2/2022).
Editor: Aditya Pratama