Harga Minyak Mentah Melemah Imbas Kekhawatiran Krisis Sektor Perbankan
JAKARTA, iNews.id - Harga minyak mentah dunia melemah pada penutupan perdagangan, Jumat (24/3/2023) atau dua hari berturut-turut. Hal ini disebabkan kekhawatiran Deutsche Bank yang bisa mengakibatkan krisis perbankan AS-Eropa.
Minyak mentah Brent tercatat turun 92 sen atau 1,2 persen menjadi 74,99 dolar AS per barel. Sementara, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) melemah 70 sen atau 1 persen ke level 69,28 dolar AS per barel.
“Saham dan obligasi Deutsche Bank anjlok pada hari Jumat (24/3/2023), karena investor waspada terhadap beberapa bank Eropa setelah masalah Credit Suisse,” ujar Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi dalam keterangannya, Sabtu (25/3/2023).
Untuk perdagangan Senin (27/3/2023), minyak dunia diprediksi akan diperdagangkan melemah di rentang 65,59 dolar AS per barel hingga 71,54 dolar AS per barel.
Sebagai informasi, krisis perbankan mencuat pada dua minggu lalu dengan pengambilalihan dua bank, Silicon Valley Bank dan Signature Bank oleh Federal Deposit Insurance Corp atau FDIC. Hal ini disebabkan deposan menarik miliaran dolar dari mereka setelah mengkhawatirkan solvabilitas mereka.
Lalu, Silicon Valley Bank mengajukan perlindungan kebangkrutan meskipun telah diselamatkan oleh FDIC. Sejak saat itu, bank-bank AS lainnya, First Republic Bank dan PacWest Bancorp juga menghadapi deposit run.
Selain itu, krisis juga dialami setelah Credit Suisse yang berbasis di Zurich, menghadapi masalah solvabilitas dan harus dibeli oleh saingannya yaitu UBS Group AG. Ibrahim mengatakan, krisis tersebut berdampak sangat signifikan terhadap komoditas, yang sangat bergantung pada bank untuk menyediakan likuiditas.
Editor: Aditya Pratama