Harga Minyak Mentah Naik 1 Persen Imbas Kekhawatiran Dampak Badai Terhadap Produksi AS
"Wilayah ini menyumbang sekitar 15 persen dari produksi minyak AS, dengan gangguan apa pun dalam produksi kemungkinan akan memperketat pasokan dalam waktu dekat," ucap Analis Pasar Senior di Phillip Nova, Priyanka Sachdeva.
Namun, dengan badai yang akan mereda setelah menerjang daratan, perhatian pasar minyak mulai beralih ke permintaan yang lebih rendah.
Pada hari Kamis, Badan Energi Internasional (IEA) memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan minyak tahun 2024 sebesar 70.000 barel per hari atau sekitar 7,2 persen menjadi 900.000 barel per hari, dengan alasan permintaan China yang melemah.
IEA mencatat, stok minyak AS naik secara keseluruhan minggu lalu karena impor minyak mentah meningkat dan ekspor menurun. Namun, tren jangka menengah tetap bearish untuk minyak mentah WTI, didukung oleh permintaan yang lemah dari China dan kekhawatiran pertumbuhan di AS.
Pada awal pekan, Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) memangkas perkiraannya untuk pertumbuhan permintaan minyak global tahun ini dan memangkas ekspektasinya untuk tahun 2025. Kedua patokan minyak anjlok pada hari Selasa setelah revisi turun.
Editor: Aditya Pratama