Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hadiri Ratas di Kertanegara, Bahlil Lapor ke Prabowo soal Sumur Rakyat hingga B50
Advertisement . Scroll to see content

Harga Minyak Mentah Naik Tipis, Brent Sentuh Level Tertinggi sejak April 2024

Jumat, 05 Juli 2024 - 06:40:00 WIB
Harga Minyak Mentah Naik Tipis, Brent Sentuh Level Tertinggi sejak April 2024
Harga minyak mentah naik tipis pada perdagangan Kamis. Minyak jenis Brent menyentuh level tertinggi sejak April 2024, di atas 87 dolar AS per barel. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Harga minyak mentah naik tipis pada perdagangan Kamis setelah data pada hari sebelumnya menunjukkan penurunan persediaan di Amerika Serikat (AS). Minyak jenis Brent menyentuh level tertinggi sejak April 2024, bertahan di atas 87 dolar AS per barel.

Mengutip Reuters, minyak mentah berjangka Brent naik 21 sen atau 0,2 persen menjadi 87,55 dolar AS per barel. Sementara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 18 sen menjadi 84,06 dolar AS per barel karena libur Hari Kemerdekaan AS.

Pada sesi sebelumnya, Brent naik 1,3 persen menjadi 87,34 dolar AS per barel yang merupakan penutupan tertinggi sejak 30 April. Sementara itu, WTI telah menetap di level tertinggi 11 minggu di 83,88 dolar AS per barel.

Kenaikan tersebut menyusul penurunan stok minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan. Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan penurunan persediaan sebesar 12,2 juta. Analis RBN Energy, Martin King menyebut bahwa para pedagang juga memantau sentimen terkait perang di Gaza dan pemilu di Perancis dan Inggris.

“Perdagangan sepi dan orang-orang memperhatikan pasar fisik dan situasi geopolitik,” ucap King.

Sementara itu, Analis PVM, Tamas Varga menyebut penurunan harga minyak yang terjadi sebelumnya diperkirakan tidak akan bertahan lama mengingat pelemahan dolar dan prospek permintaan bahan bakar AS. 

Pada hari Kamis, Reuters melaporkan bahwa produsen minyak Rusia, Rosneft dan Lukoil akan mengurangi ekspor minyak dari pelabuhan Laut Hitam Novorossiisk pada bulan Juli, menurut dua sumber yang mengetahui rencana pemuatan.

Sementara itu, Saudi Aramco memangkas harga minyak mentah Light Arab yang akan dijual ke Asia pada bulan Agustus menjadi 1,80 dolar AS per barel di atas rata-rata Oman atau Dubai.

Potensi penurunan harga di Asia, yang menyumbang sekitar 80 persen ekspor minyak Saudi, menggarisbawahi tekanan yang dihadapi oleh produsen OPEC karena pasokan non-OPEC terus meningkat, sementara perekonomian global menghadapi hambatan.

Bank Swiss, UBS memperkirakan minyak mentah Brent akan menyentuh level 90 dolar AS per barel pada kuartal ini. Hal ini didorong pengurangan produksi OPEC+ dan proyeksi penurunan persediaan minyak.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut