Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kuota Impor BBM SPBU Swasta Ditambah di 2026? Ini Kata Kementerian ESDM
Advertisement . Scroll to see content

Harga Minyak Mentah RI Januari 2024 Naik Jadi 77,12 Dolar AS per Barel, Ini Penyebabnya

Jumat, 02 Februari 2024 - 14:14:00 WIB
Harga Minyak Mentah RI Januari 2024 Naik Jadi 77,12 Dolar AS per Barel, Ini Penyebabnya
Menteri ESDM Arifin Tasrif menetapkan ICP atau harga minyak mentah Indonesia Januari 2024 Sebesar 77,12 dolar AS per barel. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menetapkan Indonesia Crude Price (ICP) atau harga minyak mentah Indonesia Januari 2024 Sebesar 77,12 dolar AS per barel. Penetapan ICP tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 139.K/MG.03/DJM/2024 tentang Harga Minyak Mentah Bulan Januari 2024 tanggal 1 Februari 2024.

"Pemerintah melalui Kementerian ESDM menetapkan ICP Januari 2024 Sebesar 77,12 dolar AS per barel. Besaran harga rata-rata minyak mentah Indonesia pada bulan Januari 2024 ini meningkat dibandingkan bulan sebelumnya Desember 2023 sebesar 1,61 dolar AS per barel (bbl) sebesar 75,51 dolar AS," ujar Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agus Cahyana Adi dalam keterangannya, Jumat (2/2/2024). 

Penetapan ICP Januari 2024 sebesar 77,12 dolar AS per barel, tercantum dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 139.K/MG.03/DJM/2024 tentang Harga Minyak Mentah Bulan Januari 2024 tanggal 1 Februari 2024.

Agus memperkirakan, peningkatan harga minyak dunia yang berkorelasi dengan harga ICP selain disebabkan meningkatnya permintaan juga kekhawatiran terjadinya gangguan suplai di tengah berlanjutnya risiko geopolitik di Laut Merah, pada akhir Januari 2024 yang ditandai dengan serangan pada kapal minyak yang membawa naphta.

Permintaan minyak dunia pada kuartal I 2024 diperkirakan akan meningkat sebesar 1,7 juta barel per hari (bph), yang dipengaruhi oleh pemberian kuota kilang China namun demikian disisi suplai minyak dunia terjadi penurunan suplai minyak.

“OPEC mengindikasikan penurunan suplai dunia pada Desember 2023 sebesar 400.000 bph menjadi 100,9 juta bph. Produksi negara negara Non-OPEC diperkirakan turun 0,5 juta bph pada Desember 2023," tuturnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut