Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hadiri Ratas di Kertanegara, Bahlil Lapor ke Prabowo soal Sumur Rakyat hingga B50
Advertisement . Scroll to see content

Harga Minyak Mentah Turun 1 Persen di Tengah Kekhawatiran Dampak Badai Beryl

Selasa, 09 Juli 2024 - 06:31:00 WIB
Harga Minyak Mentah Turun 1 Persen di Tengah Kekhawatiran Dampak Badai Beryl
Harga minyak mentah dunia turun sekitar 1 persen menuju level terendah dalam satu minggu pada hari Senin karena Badai Beryl menutup kilang dan pelabuhan AS. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

HOUSTON, iNews.id - Harga minyak mentah dunia turun sekitar 1 persen menuju level terendah dalam satu minggu pada hari Senin karena Badai Beryl menutup kilang dan pelabuhan Amerika Serikat (AS) di sepanjang Teluk Meksiko. Selain itu, harapan kemungkinan kesepakatan gencatan senjata di Gaza dapat mengurangi kekhawatiran tentang gangguan pasokan minyak mentah global.

Mengutip Reuters, Brent berjangka turun 79 sen atau 0,9 persen menjadi 85,75 dolar AS per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 83 sen atau 1 persen menjadi 82,33 dolar AS per barel.

Badai Beryl menerjang wilayah Texas dengan angin kencang dan hujan lebat saat bergerak ke daratan. Akibatnya, pelabuhan minyak ditutup, ratusan penerbangan dibatalkan dan lebih dari 2,7 juta rumah dan tempat usaha kehilangan aliran listrik. Untuk diketahui, Texas menghasilkan minyak dan gas alam paling banyak dibandingkan negara bagian AS mana pun.

"Beberapa dampak yang mengurangi risiko pagi ini ikut bertanggung jawab atas penurunan (harga minyak) ini, karena lindung nilai yang ditetapkan sebelum (badai) Beryl dibatalkan karena fasilitas minyak mentah mengalami kerusakan yang relatif kecil di daerah yang terkena dampak," kata analis konsultan energi Gelber and Associates dalam sebuah pernyataan. 

Sementara itu, dari Timur Tengah, pembicaraan mengenai rencana gencatan senjata AS untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung selama sembilan bulan di Gaza sedang berlangsung dan dimediasi oleh Qatar dan Mesir.

Di tempat lain, investor mengamati bagaimana pemilu di Inggris, Perancis dan Iran selama seminggu terakhir yang akan mempengaruhi kebijakan geopolitik dan energi.

Di Asia, impor minyak mentah mengalami penurunan pada paruh pertama tahun 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lal. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan kedatangan minyak mentah dari China, importir minyak terbesar di dunia.

Di India, konsumen minyak terbesar ketiga di dunia, mencatatkan peningkatan konsumsi bahan bakar sebesar 2,6 persen secara tahun-ke-tahun menjadi 19,99 juta metrik ton pada bulan Juni dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) bersama sekutunya, kelompok yang dikenal sebagai OPEC+ telah memperpanjang sebagian besar pengurangan produksi minyaknya hingga tahun 2025.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut