Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Anak Riza Chalid Heran Didakwa Rugikan Negara Rp2,9 Triliun: Itu Kontrak Sewa 10 Tahun
Advertisement . Scroll to see content

Harga Minyak Mentah Turun Tipis Imbas Perkiraan Produksi AS Meningkat

Rabu, 13 Maret 2024 - 07:16:00 WIB
Harga Minyak Mentah Turun Tipis Imbas Perkiraan Produksi AS Meningkat
Harga minyak mentah turun tipis pada perdagangan Selasa (12/3/2024) waktu setempat. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Harga minyak mentah turun tipis pada perdagangan Selasa (12/3/2024) waktu setempat. Hal ini setelah perkiraan produksi minyak mentah Amerika Serikat (AS) lebih tinggi dari perkiraan dan data ekonomi bearish, namun ketegangan geopolitik yang terus-menerus membatasi penurunan tersebut.

Mengutip Reuters, Minyak Brent berjangka untuk pengiriman Mei turun 29 sen menjadi 81,92 dolar AS per barel. Kontrak minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS pada April berakhir 37 sen lebih rendah pada 77,56 dolar AS per barel.

Biro Statistik Tenaga Kerja AS menyampaikan bahwa harga konsumen AS meningkat tajam pada bulan Februari, dan memperkirakan inflasi yang mengganggu sebagian besar disebabkan oleh tingginya biaya bensin dan tempat tinggal.

Adapun, OPEC tetap berpegang pada perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global yang relatif kuat pada 2024 dan 2025, dan selanjutnya menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi untuk tahun ini dengan mengatakan masih ada ruang untuk perbaikan.

Di sisi penawaran, Badan Informasi Energi AS (EIA) menaikkan perkiraan pertumbuhan produksi minyak dalam negeri pada tahun 2024 sebesar 260.000 barel per hari menjadi 13,19 juta barel, dibandingkan perkiraan kenaikan sebelumnya sebesar 170.000 barel per hari.

Perkiraan yang meningkat ini mungkin disebabkan oleh asumsi harga minyak yang lebih tinggi. Stok minyak mentah AS turun 5,521 juta barel dalam pekan yang berakhir 8 Maret. 

Pekan lalu, data ekonomi dari China, pembeli minyak terbesar di dunia, menunjukkan melemahnya permintaan bahkan ketika impor minyak mentah meningkat dalam dua bulan pertama tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya.

Harapan terjadinya gencatan senjata dalam perang Israel melawan Hamas telah memudar, dengan negosiasi menemui jalan buntu di Kairo sementara Israel dan Hizbullah Lebanon terus saling baku tembak.

Meskipun konflik Gaza tidak menyebabkan gangguan pasokan minyak yang signifikan, kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman telah menyerang kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden sejak November sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut