Harga Minyak Tinggi, Laba Saudi Aramco Naik 82 Persen di Kuartal I 2022
JAKARTA, iNews.id - Produsen minyak Saudi Aramco mencatatkan kenaikan laba bersih 82 persen pada kuartal I 2022. Hal ini sejalan dengan perkiraan analis dan juga harga minyak dunia yang tinggi saat ini.
Dikutip dari Reuters, Senin (16/5/2022) perusahaan paling berharga di dunia ini melaporkan laba bersih sebesar 39,5 miliar dolar AS atau setara Rp577,21 triliun, lebih besar dibanding kuartal I 2021 sebesar 21,7 miliar dolar AS atau setara Rp317,10 triliun.
Aramco, yang melakukan IPO pada 2019 dengan penjualan 1,7 persen saham terutama ke lembaga publik dan regional Saudi menyebut pendapatan ini merupakan yang tertinggi di setiap kuartal sejak go public, didorong oleh kenaikan harga minyak mentah, volume yang terjual, dan peningkatan margin hilir.
Penghasilan oleh perusahaan energi global seperti British Petroleum (BP) dan Shell telah meningkat ke level tertinggi setidaknya dalam satu dekade didukung oleh kenaikan harga komoditas. Kenaikan ini terjadi ketika banyak dari mereka sebagian besar mengalami penurunan nilai karena keluar dari Rusia.
Harga minyak mentah Brent mengakhiri kuartal pertama naik hampir 70 persen menjadi 107,91 dolar AS per barel dari akhir Maret 2021.
Aramco mengumumkan dividen sebesar 18,8 miliar dolar AS yang akan dibayarkan pada kuartal kedua dan menyetujui pembagian satu saham bonus untuk setiap 10 saham yang dimiliki perusahaan.
Aramco mengatakan melihat peningkatan margin hilir pada kuartal pertama dan sedang mencari untuk mengembangkan peluang di sektor hilir.
"Selama kuartal pertama, ekspansi hilir strategis kami berkembang lebih jauh di Asia dan Eropa, dan kami terus mengembangkan peluang yang melengkapi tujuan pertumbuhan kami," ujar CEO Saudi Aramco Amin Nasser dalam sebuah pernyataan.
Saham perusahaan telah meningkat 37 persen sejak awal tahun, mengungguli indeks Saudi yang naik hampir 14 persen.
Editor: Aditya Pratama