Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kejagung Hanya Pamerkan Tumpukan Uang Rp2 Triliun dari Total Sitaan Rp13 Triliun, Ada Apa?
Advertisement . Scroll to see content

Harga Referensi CPO Periode 16–30 April 2023 Naik Jadi 932,69 per MT, Ini Pemicunya

Senin, 17 April 2023 - 17:11:00 WIB
Harga Referensi CPO Periode 16–30 April 2023 Naik Jadi 932,69 per MT, Ini Pemicunya
Harga referensi CPO periode 16–30 April 2023 naik jadi 932,69 per MT, ini pemicunya. Foto: Reuters
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perdagangan(Kemendag) menetapkan Harga Referensi (HR) produk minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) periode 16–30 April 2023 sebesar 932,69 dolar per metrik ton (MT). Harga ini untuk penetapan bea keluar (BK) dan tarif Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (tarif BLU BPDP-KS) atau biasa disebut Pungutan Ekspor (PE). 

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Budi Santoso mengatakan, harga tersebut naik 34,4 atau 3,83 persen dari periode 1–15 April 2023 sebesar 898,29 per MT. 

“Saat ini HR CPO mengalami peningkatan yang menjauhi ambang batas sebesar 680 dolar AS per MT. Untuk itu, merujuk pada PMK yang berlaku saat ini maka pemerintah mengenakan BK CPO sebesar 124 dolar AS per MT dan PE CPO sebesar 100 dolar AS per MT untuk periode 16–30 April 2023,” kata dia dalam keterangannya, Senin (17/4/2023).

Sementara itu, PE CPO periode tersebut merujuk pada lampiran huruf C Peraturan Menteri Keuangan Nomor 103/PMK.05/2022 jo. Nomor 154/PMK.05/2022 sebesar 100 dolar AS per MT. Nilai BK dan PE CPO tersebut meningkat dibanding periode 1–15 April 2023.

Budi menuturkan, peningkatan HR CPO dipengaruhi beberapa faktor. Salah satunya meningkatnya permintaan CPO seiring membaiknya perekonomian di negara importir utama CPO, yaitu China dan India, serta penurunan persediaan CPO di Malaysia. 

"Faktor-faktor lainnya adalah peningkatan harga minyak nabati lainnya terutama minyak kedelai, kekhawatiran terhadap krisis perbankan, dan rencana pemangkasan produksi minyak mentah dunia oleh negara-negara OPEC mulai Mei hingga akhir tahun 2023," tuturnya.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut