Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Soundrenaline Sana Sini Palembang 2025 Gaet Lebih dari 3.300 Pengunjung
Advertisement . Scroll to see content

Hari Lingkungan Hidup Sedunia, BRI Pulihkan Ekosistem dan Lawan Perubahan Iklim

Rabu, 05 Juni 2024 - 19:30:00 WIB
Hari Lingkungan Hidup Sedunia, BRI Pulihkan Ekosistem dan Lawan Perubahan Iklim
BRI Peduli menginisiasi program BRI Menanam - Grow and Green untuk mendukung upaya pemulihan ekosistem baik di laut maupun di darat. (Foto: dok BRI)
Advertisement . Scroll to see content

Sebagai hasilnya, sejak dijalankan pada 2023, program BRI Menanam - Grow and Green telah menanam bibit pohon sebanyak 42.800 bibit. Bibit pohon yang ditanam diantaranya mangrove, cemara laut, dan tanaman produktif (durian, kopi, aren, pinus, pala, dsb serta melakukan transplantasi 2.430 fragmen terumbu karang di beberapa Pulau di Indonesia. Secara keseluruhan, program ini berpotensi menyerap karbon sebesar 9.653,51 Ton CO2e/tahun).

Dalam pelaksanaanya, BRI berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti organisasi non-profit dan masyarakat dengan jangka waktu tertentu. Program ini juga merupakan program berkelanjutan yang terus dimonitor dan dievaluasi keberhasilannya.

Pemberdayaan Kelompok Usaha dan Dorong Perbaikan Ekonomi Masyarakat

Catur menambahkan, BRI Menanam – Grow and Green mengedepankan tiga nilai inti, yaitu nilai sosial, ekonomi dan lingkungan. Dalam nilai sosial, program ini memberikan pemberdayaan kepada kelompok tani. Program ini telah memberdayakan 17 kelompok tani atau nelayan yang berperan melakukan penyiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, dan pendataan serta monitoring tanaman atau fragmen terumbu karang. 

Program BRI Menanam – Grow and Green juga menekankan nilai ekonomi yaitu meningkatkan pendapatan kelompok dari kegiatan penanaman, perawatan, dan pendataan tanaman. Tak hanya itu, tetapi juga berhasil membuka lapangan kerja kepada 607 Kepala Keluarga (KK) dan hasil panen tanaman produktif menjadi pendapatan tambahan bagi masyarakat yang terlibat.

Pihaknya juga menekankan nilai lingkungan yang merupakan aksi untuk mengatasi perubahan iklim. Saat ini Indonesia menghadapi adanya 14 juta lahan kritis yang disebabkan degradasi lahan berupa pengurangan status lahan secara fisik, kimia dan atau biologi karena aktivitas illegal logging, kebakaran hutan atau alih fungsi hutan. 

Kegiatan penanaman pohon produktif merupakan upaya nyata dalam membantu pemerintah mengurangi dampak buruk dari lahan kritis seperti banjir, longsor, dan kekeringan, serta berkontribusi dalam pengurangan emisi dan adaptasi perubahan iklim.

"Penanaman pohon produktif juga diharapkan mampu membantu perekonomian masyarakat. Kami juga memastikan bahwa pohon-pohon produktif yang ditanam tersebut mendapat perawatan dan pendampingan sehingga pada akhirnya bisa dipanen dan membantu perekonomian anggota kelompok," tuturnya.

Editor: Rizqa Leony Putri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut