Harta Bertambah Rp81 Triliun, Pendiri Kakao Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan
Perusahaan analisis pasar Gartner dalam catatan penelitian Maret lalu menyebut, layanan Kakao Pay mendapat dukungan dari kolaborasi dengan Ant Group. Ant membantu Kakao dengan kode QR, teknologi pengenalan wajah dan mesin pembayaran.
Satu unit bisnis Kakao, yakni Kakao Games go public pada September 2020, dan berhasil mengumpulkan dana sebesar 320 juta dolar Amerika Serikat (AS). Kakao juga diperkirakan akan mencatatkan saham perdana (IPO) Kakao Bank pada awal bulan depan, dengan target dana 1,8 miliar dolar AS.
Nyunsoo Na, seorang analis dari firma riset IDC menuturkan, langkah Kakao selanjutnya adalah mengeksplorasi infrastruktur business to business to consumer (B2B2C). "Namun, ada keramaian di area ini karena AWS (Amazon Web Service) dan Microsoft mendominasi pasar," ujar Na.
Kakao berkembang melalui perusahaan media massa Kakao Entertainment dan aplikasi Kakao Mobility, dengan rencana IPO pada tahun depan. Kakao juga diperkirakan akan mengoperasikan ekosistem selengkap WeChat di China.
Editor: Jujuk Ernawati