Hary Tanoe: Kerja Sama dengan INVIDI dan Finecast Bisa Diperluas Hingga ke Ekosistem Televisi

JAKARTA, iNews.id - Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, membuka peluang kerja sama dengan INVIDI Technologies Corporation dan Finecast bisa diperluas hingga ke ekosistem Televisi. 

Pernyataan itu, disampaikan Hary Tanoe dalam sambutannya pada acara Penandatanganan nota kesepahaman atau MoU antara Vision dengan INVIDI Technologies Corporation dan Finecast di MNC Conference Hall iNews Tower, Jakarta, Kamis (11/5/2023).

Baca Juga

Catat, Ini Daftar Lengkap Kenaikan Upah Minimum Provinsi 2026

Dalam sambutannya, Hary Tanoe menyampaikan sangat menyambut baik kerja sama yang dilakukan antara K-Vision dengan INVIDI Technologies Corporation dan Finecast untuk menghadirkan solusi Addressable TV Advertising di Indonesia.

Bahkan menurutnya, bukan tidak mungkin kerjasama tersebut bisa diperluas hingga ke ekosistem televisi (TV) yang berada di bawah naungan MNC Group.

Baca Juga

Jalin Kemitraan dengan INVIDI dan Finecast, K-Vision Jadi Pelopor Iklan TV Bertarget di Indonesia

"Saya sarankan pekerjaan ini kita kembangkan ke televisi jika ini bekerja dengan baik," kata Hary Tanoe. 

Seperti diketahui, MNC Group menaungi beberapa stasiun TV besar di Tanah Air seperti RCTI, MNC TV, GTV dan iNews. Hary Tanoe menyebut bahwa MNC Group dalam industri televisi memegang pangsa pasar terbesar di Indonesia yakni sekitar 46 persen.

Baca Juga

Kerja Sama K-Vision dengan INVIDI Technologies Corporation dan Finecast

Sementara itu, CEO INVIDI Technologies Corporation, Dave Downey, menyampaikan bahwa INVIDI tidak hanya bekerjasama dengan pay TV ataupun OTT, tapi perusahaannya bisa mengerjakan semua format yang berbasis video.

"Kami bekerja di linear TV, Kami bekerja dengan kabel, kami bekerja dengan fiber, satelit streaming, OTT dan dengan platform apapun yang biasa digunakan untuk menonton video," kata Dave Downey.

Baca Juga

K-Vision Gandeng INVIDI Technologies dan Finecast Hadirkan Solusi Addressable TV Advertising di Indonesia

Dia juga menerangkan bahwa INVIDI mengembangkan alat yang bernama Conexus dan menghabiskan 30 juta dolar AS untuk melakukan oengembangan sehingga pihaknya bisa menargetkan iklan ke demografis tertentu kemudian memutarnya di semua perangkat yang berbeda.

"Kami kemudian mendapatkan informasi dan memiliki satu laporan tunggal seperti apa kebutuhan pelanggan," tuturnya.

Editor: Jeanny Aipassa