Hary Tanoesoedibjo Ungkap Rencana MNC Bank Jadi Bank RDN untuk Investasi Saham
JAKARTA, iNews.id - Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo menyampaikan visinya untuk menjadikan PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) atau MNC Bank sebagai bank Rekening Dana Nasabah (RDN) untuk investasi saham. Hal ini disampaikan Hary dalam perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-9 MNC Bank, Kamis (19/10/2023).
Hary menuturkan, rencana tersebut merupakan bagian dari upaya integrasi berbagai layanan keuangan dalam lini bisnis layanan keuangan atau financial services MNC Group. Hary mengungkapkan bahwa sektor pasar modal memiliki potensi yang besar.
“Pasar modal itu very big in the future, apalagi kalau awareness-nya sudah tinggi,” ujar Hary saat memberi sambutan dalam acara Syukuran HUT Ke-9 PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) di MNC Bank Tower Jakarta pada Kamis (19/10/2023).
Hary menjelaskan alasan menjadikan MNC Bank sebagai bank RDN untuk investasi, hal itu dikarenakan dana dari investor untuk bertransaksi saham tidak boleh disimpan di sekuritas. Untuk itu, Hary mengusulkan agar sekuritas diintegrasikan dengan MNC Bank.
"Jadi kita punya sekuritas moving into digital sama bank RDN, itu sinergi yang luar biasa," tuturnya.
Di samping itu, Hary juga menyampaikan dukungannya untuk mengintegrasikan dua lini bisnis keuangan MNC Group yakni MotionPay dan MotionBank. Hal itu bertujuan untuk memaksimalkan potensi keduanya.
“MotionPay itu sumber trafik tapi gak ada income-nya. Jadi kalau tidak diintegrasikan, nanti kita bisa punya trafik satu juta per hari tapi gak dapat apa-apa,” ucapnya.
Menurut Hary, trafik yang saat ini dimiliki MotionPay dapat menjadi aset bisnis. Pasalnya, masyarakat bisa dengan mudah melakukan registrasi pada platform MotionPay. Adapun, integrasi keduanya diharapkan dapat menciptakan ekosistem pembayaran digital yang lebih canggih dan memudahkan pengguna dalam melakukan transaksi.
“Makanya saya katakan harus jadi satu, karena gampang registrasinya. Nanti baru kita upselling ke produk bank, seperti MotionBank, kartu kredit dan Motion Credit. Ini yang saya minta teman-teman supaya diintegrasikan,” katanya.
Perihal kinerja, laba bersih BABP tumbuh sebesar 308,03 persen dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp12,868 miliar menjadi sebesar Rp52,505 miliar pada tahun 2022. Pertumbuhan laba bersih tersebut didorong dari kenaikan pendapatan bunga bersih yang tumbuh 58,95 persen dari Rp407,51 miliar pada tahun 2021 menjadi Rp647,73 miliar di tahun 2022.
Kenaikan ini juga didukung dari sisi penyaluran kredit yang tumbuh sangat signifikan sebesar 19,95 persen atau sebesar Rp10,2 triliun di tahun 2022 dibanding tahun 2021 sebesar Rp8,5 triliun. Adapun, pertumbuhan kredit MNC Bank lebih tinggi dari pertumbuhan kredit industri perbankan nasional tahun 2022 yang tercatat sebesar 11,35 persen.
Disamping itu, tingkat kesehatan MNC Bank juga terus terjaga. Peringkat komposit MNC Bank untuk semester II tahun 2022 adalah 2 (PK-2) atau Baik.
Pada tahun 2022, MNC Bank telah mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari berbagai pihak, di antaranya tujuh penghargaan pada 11th Infobank-Isentia Digital Brand Awards 2022, penghargaan Indonesia Information Technology Awards IV 2022 dari Economic Review kategori The Best IT For Public Company (Kategori Bank), serta penghargaan Digital Banking Awards 2022 dari majalah Investor.
Editor: Aditya Pratama