Hassana Boga (NAYZ) Bukukan Laba Rp2,23 Miliar, Naik 140,91 Persen
Hingga akhir Desember 2022, total nilai aset perseroan tercatat sebesar Rp38,76 miliar atau tumbuh 32,26 persen dari posisi akhir Desember 2021 yang sebesar Rp29,30 miliar. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp14,20 miliar dan ekuitas sebesar Rp24,55 miliar.
“Kami bersyukur atas pencapaian di tahun 2022, dan kami akan terus berkomitmen memperkuat kinerja perseroan dengan fokus memproduksi varian produk berkualitas, meningkatkan penjualan, dan berupaya membantu pemerintah untuk memberantas stunting dengan makanan alami,” kata Direktur Utama NAYZ, Lutfiel Hakim dalam keterangan resminya, Selasa (4/4/2023).
Lebih lanjut, kata Lutfiel, sesuai rencana bisnis Perseroan, NAYZ saat ini sedang menyiapkan proyek pembangunan pabrik baru yang berlokasi di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. Pembangunan direncanakan akan dimulai pada tahun ini dan ditargetkan selesai pada 2024.
Selain itu, NAYZ juga terus memperluas jaringan melalui pengembangan jalur modern trade yang sudah berjalan, serta menambah saluran baru penjualan melalui kerja sama dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta. Adapun, saluran baru ini direncanakan segera berjalan di kuartal II 2023.
“Target kami saat ini peningkatan volume penjualan di semua saluran, untuk meningkatkan market share. Oleh karena itu, kapasitas produksi pabrik baru nantinya akan meningkat agar suplai tidak terhambat,” tutur Lutfiel.
Editor: Jeanny Aipassa