HERO Jual IKEA Sentul City ke APD Rp280 Miliar, Ini Alasannya
HERO berharap bisa membukukan pendapatan dari penjualan aset IKEA Sentul City yang akan meningkatkan nilai buku ekuitas di neraca perseroan. Sementara perseroan melalui anak perusahaannya, PT Rumah Mebel Nusantara akan tetap menjadi penyewa properti IKEA Sentul City setelah transaksi berdasarkan perjanjian sewa-menyewa.
HERO saat ini menghadapi kondisi perdagangan yang menantang disebabkan oleh pandemi Covid-19 dan lemahnya kinerja perekonomian. Kinerja keuangan perseroan menantang sejak 2020 dan diprediksi tetap terjadi tahun ini.
Posisi neraca keuangan HERO telah menurun secara signifikan selama 12 bulan terakhir dengan membukukan posisi kas bersih sebesar Rp168 milliar pada 31 Desember 2020. Sedangkan utang bersih sebesar Rp463 milliar pada akhir tahun lalu.
Setelah tinjauan bisnis strategis yang terperinci, perseroan mengumumkan pada Mei 2021, mereka akan mengubah pendekatan perdagangannya dengan meningkatkan investasinya di merek dagang IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket dan beralih dari merek Giant. Menyusul pengumuman ini, perseroan telah menjajaki divestasi sejumlah properti yang dimiliki untuk memberikan perseroan fleksibilitas neraca yang lebih baik untuk menunjang jalannya kegiatan usaha selama pandemi Covid-19 serta inisiatif pertumbuhan di masa depan.
Editor: Jujuk Ernawati