Hillcon Tetapkan Harga IPO Rp1.250 per Saham
Sisanya sekitar 45% akan digunakan untuk belanja modal, yang terdiri atas pembelian alat-alat untuk mendukung kegiatan operasional HS di sektor nikel. Jenis alat yang akan dibeli yaitu berupa alat berat (main fleet dan supporting fleet) beserta sarana penunjang lainnya.
Adapun, pembelian alat-alat berat tersebut akan dilakukan dengan pihak ketiga yang kredibel dan berpengalaman dalam menyediakan alat-alat berat tersebut, kandidat vendor antara lain dengan PT United Tractor, PT Pusaka Bumi Transportasi, PT Kobexindo Konstruksi, PT Sany Perkasa, PT Indotruck Utama atau PT Sany Perkasa.
Untuk IPO, Hillcon menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan PT Sucor Sekuritas sebagai penjamin pelaksana efek. Sementara, PT Macquarie Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin emisi efek.
Editor: Jeanny Aipassa