Hingga November, Pelindo III Salurkan Hibah Rp52 Miliar

YOGYAKARTA, iNews.id - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III hingga November menyalurkan hibah mencapai Rp52 miliar. Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab dan lingkungan dari perusahaan.

Direktur Utama Pelindo III U Saefudin Noer menuturkan, hibah tersebut disalurkan ke berbagai sektor di antaranya, pendidikan, kesehatan, sarana dan prasarana umum, serta bantuan alam dan nonalam. Sepanjang tahun 2020 ini bantuan lebih banyak diarahkan pada sektor kesehatan karena pandemi Covid-19.

Baca Juga

BI dan DPR Sepakati Asumsi Makroekonomi ATBI 2026, Inflasi Diperkirakan 2,62 Persen

“Kami Pelindo III memiliki tanggung jawab dan komitmen untuk menjaga kesehatan dan mendukung pemulihan ekonomi masyarakat,” tuturnya.

Terbaru, Pelindo mendukung pembangunan Masjid Mardliyyah Islamic Centre. Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Panut Mulyono mengapresiasi atas bantuan tersebut.

Baca Juga

Pasar Belum Stabil, Pelindo II Tunda IPO Dua Anak Usaha

Menurut Panut, keberadaan masjid tersebut diharapkan mampu mendorong kegiatan pengembangan kerohanian dan karakter mahasiswa untuk menangkal terhadap penyebaran paham-paham radikal.

“Kita ingin mahasiswa tidak hanya mumpuni dalam bidang sains, tapi punya karakter kuat dalam nilai keagamaan dan kebangsaan karena saat ini tengah menjadi masalah soal aliran radikal. Kita ingin menguatkan kembali karakter lulusan kita dalam pemahaman dan cara pandang mereka terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara semakin kokoh,” katanya, Sabtu (19/12/2020).

Direktur Utama Pelindo III menjelaskan kegiatan ini selain sebagai wujud tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar, juga sebagai bentuk ungkapan rasa syukur hari jadi ke-28 tahun Pelindo III. 

“Sebagai perusahaan milik negara kami terus berkomitmen untuk membantu masyarakat sekitar, termasuk pembangunan masjid ini. Penyaluran hibah bina lingkungan untuk sarana ibadah ini juga bagian dari kolaborasi BUMN dan lembaga pendidikan agar tepat sasaran dan memenuhi aspek tata kelola perusahaan yang baik (GCG),” ujarnya.

Editor: Ranto Rajagukguk