Holding Ultra Mikro Terbentuk, Saham PNM dan Pegadaian Dialihkan ke BRI

JAKARTA, iNews.id - Holding Ultra Mikro resmi terbentuk hari ini. Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan pengalihan saham negara pada PT Pegadaian, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kepada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, integrasi antara Pegadaian, PNM, dan BRI dalam satu ekosistem bisnis akan memberikan pembiayaan kepada UMKM. Dengan demikian, pemegang saham berharap kinerja usaha mikro akan pulih di tengah pandemi Covid-19.
"Penyatuan ini kita ingin UMKM kurang lebih 30 persen daripada permodalan di Indonesia. Kita bisa lihat perubahan signifikan pada krisis Covid-19 terdampak UMKM dan ultra mikro. Impact-nya luar biasa. Ini kita harus pastikan keseimbangan ekonomi terjadi," kata Erick, Senin (13/9/2021).
Sejak Juli 2020 hingga September 2021, pembentukan Holding Ultra Mikro telah melewati berbagai rangkaian proses, di antaranya persetujuan dari komite privatisasi pada 17 Februari 2021 dengan konsultasi dengan DPR RI pada 18 Maret 2021. Kemudian, persetujuan dari pemegang saham BRI dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 22 Juli 2021.
Persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 27 Agustus 2021. Lalu, pernyataan efektif dari OJK pada 30 Agustus 2021.