Hutama Karya Ambil Alih Proyek Tol Bocimi, Erick Thohir Bicara soal Konsolidasi
JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara perihal pengalihan pengerjaan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) ke PT Hutama Karya (Persero). Adapun, proyek jalan tol tersebut sebelumnya dikerjakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Erick menyebut, perpindahan pengerjaan Tol Bocimi dari Waskita Karya ke Hutama Karya bagian dari upaya konsolidasi kedua BUMN Karya tersebut.
“Kan waktu itu saya sudah bilang salah satu konsolidasi karya itu kan sudah sejak awal, kita punya roadmap-nya bersama Boston Consulting Group,” ujar Erick saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (25/5/2023).
Pembangunan Tol Bocimi bersumber dari Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun anggaran 2022 yang akan diberikan kepada Waskita. Namun, pemberian PMN tersebut ditunda pencairannya oleh Kementerian Keuangan karena Waskita tengah menjalani restrukturisasi utang.
Kementerian BUMN memastikan penundaan pencairan PMN tidak berdampak buruk bagi pengerjaan proyek infrastruktur yang ditangani perusahaan saat ini.
Suntikan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2022 sebesar Rp3 triliun itu dialokasikan untuk pengerjaan Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung senilai Rp2 triliun dan Tol Bocimi sebesar Rp1 triliun.
Di sisi lain, dalam rencana konsolidasi BUMN Karya, pemerintah mengantongi dua opsi yakni penggabungan (merger) dan sistem kepemilikan.
Erick mengatakan, BUMN Karya yang menjadi 'pasien' Holding Danareksa dan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) akan dimergerkan. Sementara, perseroan di luar PPA dikonsolidasikan melalui skema sistem kepemilikan.
Dia mencontohkan penggabungan antara PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Hutama Karya (Persero), dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).
Di juga memastikan konsolidasi perusahaan pelat merah di sektor infrastruktur tidak menghambat pelaksanaan proyek pembangunan.
Editor: Aditya Pratama