Ibu Kota Negara Pindah, Penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung Berpotensi Turun 50 Persen
JAKARTA, iNews.id - Kebijakan pemerintah memindahkan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur akan memberikan dampak sejumlah sektor di DKI Jakarta dan kota sekitarnya. Salah satunya, pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Pemindahan IKN akan berpengaruh terhadap okupansi KCJB. Pasalnya, pemindahan IKN diikuti pemindahan Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan mengurangi penumpang kereta tersebut nyaris 50 persen.
Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet mengatakan, pada saat feasibility study atau studi kelayakan pada 2017 lalu, jumlah penumpang KCJB diperkirakan sekitar 61.157 orang.
"Kemudian setelah dilakukan evaluasi oleh POLAR UI dengan memperhatikan semua asumsi termasuk terkait adanya rencana pemindahan ibu kota dan lain-lain, penumpang menjadi 31.215 penumpang per hari," kata dia dalam rapat dengan Komisi V, Senin (7/2/2022).
Oleh karena itu, jika dilihat dari feasibility study sebelumnya maka terdapat potensi pengurangan penumpang sebanyak 29.942 orang atau kurang lebih mencapai 48,9 persen dari asumsi awal.