ICDX Proyeksi Volume Transaksi Perdagangan Alternatif Capai 14,2 Juta Lot Tahun Ini

JAKARTA, iNews.id - Memasuki tahun ke-15, Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) memproyeksi total volume transaksi Sistem Perdagangan Alternatif mencapai 14.298.169 lot di tahun 2024. Selain itu, ICDX Group juga memperkirakan komposisi 3.798.169 lot transaksi multilateral dan 10.500.000 lot transaksi Sistem Perdagangan Alternatif.

Direktur Utama ICDX, Fajar Wibhiyadi menuturkan, perjalanan 15 tahun ICDX Group menjadi pengalaman sekaligus modal bagi pihaknya untuk terus berkontribusi kepada masyarakat.

Baca Juga

Perkuat Transformasi Maritim, Ini Langkah Nyata Pertamina Dukung Indonesia Emas 2045

"Untuk itu, menjadi tantangan bagi ICDX Group untuk ke depan bisa terus berkiprah lebih luas. Beberapa langkah strategis akan kami jalankan ke depan dalam kerangka sustainable action, yang mencerminkan semangat keberlanjutan ICDX Group," ucap Fajar dalam ICDX Group: 15th Anniversary 15sustain-action, Lunch with Board of Directors di Jakarta, Selasa (2/7/2024).

Sebagai catatan, volume transaksi ICDX Group dalam tiga tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan positif. Di tahun 2021, total volume transaksi ICDX Group mencapai 9.890.507 lot dengan komposisi 1.264.028 lot transaksi multilateral dan 8.626.479 lot transaksi Sistem Perdagangan Alternatif.

Baca Juga

ICDX Catat Kenaikan Transaksi 10 Persen di Kuartal Pertama 2024

Pada tahun 2022, total volume transaksi mencapai 10.162.658 lot dengan komposisi 1.877.512 lot transaksi multilateral dan 8.258.146 lot transaksi Sistem Perdagangan Alternatif.

Kemudian, tahun 2023, total volume transaksi mencapai 12.429.818 lot dengan komposisi 3.145.592 lot transaksi multilateral dan 9.284.226 lot transaksi Sistem Perdagangan Alternatif.

Baca Juga

Perdana, ICDX Group Fasilitasi Perdagangan Renewable Energi Certificate (REC)