Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : RI-Uni Eropa Resmi Teken Kesepakatan IEU-CEPA, Berlaku Efektif Januari 2027
Advertisement . Scroll to see content

IEU-CEPA Resmi Diteken, 98 Persen Tarif Perdagangan RI-Uni Eropa Dihapus

Selasa, 23 September 2025 - 15:47:00 WIB
IEU-CEPA Resmi Diteken, 98 Persen Tarif Perdagangan RI-Uni Eropa Dihapus
Indonesia dan Uni Eropa resmi menandatangani perjanjian perdagangan IEU-CEPA pada, Selasa (23/9/2025) di Bali. (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)
Advertisement . Scroll to see content

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menuturkan, dengan disepakatinya perjanjian IEU-CEPA menandai tonggak penting bagi kemitraan jangka panjang antara Indonesia dan Uni Eropa.

"Hari ini kita menandai tonggak penting bagi kemitraan jangka panjang antara Indonesia dan Uni Eropa. Kami sangat menyambut baik penyelesaian substantif dari negosiasi IEU-CEPA," ujar Airlangga.

Menurutnya, kesepakatan ini merupakan pencapaian besar yang membuka peluang luas bagi pertumbuhan ekonomi bersama. Airlangga menilai perjanjian ini menjadi kolaborasi antara dua blok ekonomi besar dengan nilai ekonomi gabungan yang fantastis.

Dia menekankan, masih banyak peluang yang bisa digali dari perjanjian ini. Airlangga menyampaikan, apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam proses negosiasi yang panjang tersebut, termasuk para diplomat, duta besar, dan tim teknis dari kedua belah pihak.

Dia juga menyebut, target implementasi penuh dari IEU-CEPA adalah pada 1 Januari 2027, setelah melalui proses penyempurnaan hukum, penerjemahan, dan ratifikasi.

"Jadi, saya pikir inilah proses yang kita harapkan manfaatnya dari perjanjian ini, dan tentu saja mulai sekarang kita akan bekerja secara detail pada hal-hal yang mudah dicapai, termasuk industri yang dinantikan Indonesia," kata dia.

Lebih lanjut, Airlangga juga menyoroti sektor-sektor industri padat karya yang akan menjadi penerima manfaat langsung dari perjanjian ini, seperti tekstil, alas kaki, pakaian jadi, dan furnitur. Sektor-sektor tersebut saat ini mempekerjakan sekitar 5 juta pekerja di Indonesia.

"Jadi, 5 juta orang ini sekarang merayakan bahwa mereka memiliki prospek yang baik di masa depan karena pasarnya semakin membesar dan tentu saja kami menantikan rantai pasokan antara Indonesia dan Eropa, termasuk untuk mineral penting, energi terbarukan, inovasi, serta investasi," tuturnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut