IHSG Pekan Depan Masih Diwarnai Sentimen Negatif, Berikut 5 Saham yang Direkomendasikan
JAKARTA, iNews.id - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan depan masih diwarnai sentimen negatif, yang dipicu oleh rilis data inflasi Amerika Serikat (AS).
Analis sekaligus CEO Kela Trading System, Hary Suwanda, mengatakan hal itu ditandai dengan cosumer price index (CPI) AS secara tahunan (yoy) yang berada di level 8,2 persen.
"CPI AS (YoY) berada pada level 8,2 persen yang artinya belum nampak penurunan inflasi sebagaimana yang diharapkan The Fed selama ini," kata Hary kepada MNC Portal Indonesia, Minggu (16/10/2022).
Menurut dia, tingginya inflasi AS membuat analis memprediksi kemungkinan Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) akan kembali menaikkan suku bunga sebesar 75 bps menjadi 375-400, pada 2 November 2022.
"Sementara itu, Fed Fund Target kini berubah menjadi 475-500. Dimana itu berarti bahwa Investor sudah mengantisipasi kenaikan 75 bps lagi pada FOMC 14 Desember 2022 yang merupakan sidang FOMC terakhir di tahun 2022," ujar Hary.