Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Angka PHK Tembus 79.302 Orang, Purbaya Akui Ekonomi RI Melambat
Advertisement . Scroll to see content

Imbas Covid-19, Emirates Airline Bakal PHK 9.000 Pekerja

Sabtu, 11 Juli 2020 - 22:07:00 WIB
Imbas Covid-19, Emirates Airline Bakal PHK 9.000 Pekerja
Maskapai penerbangan dengan jumlah armada terbesar di dunia, Emirates Airline akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 9.000 karyawan. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

DUBAI, iNews.id - Maskapai penerbangan dengan jumlah armada terbesar di dunia, Emirates Airline akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 9.000 karyawan. Maskapai raksasa ini juga tak luput dari dampak pandemi Covid-19 terhadap bisnis aviasi di seluruh dunia.

Presiden Emirates Sir Tim Clark mengatakan, ini adalah pertama kalinya perusahaanya mengungkapkan berapa banyak pekerja yang terpaksa harus dipangkas. Sebelum krisis pandemi corona, Emirates sendiri memiliki 60.000 pekerja. Awalnya, Emirates hanya berencana memangkas sepersepuluh dari stafnya.

“Tetapi setelah menimbang keadaan perusahaan dan trafik perjalanan yang terus menurun, kita mungkin harus melepaskan sebagian karyawan lagi, hingga 15 persen dari total. Industri penerbangan global telah sangat terpengaruh oleh pandemi ini, dengan semua kegiatan terhenti,” ujar Tim dikutip dari BBC Sabtu (11/7/2020).

Dalam sebuah wawancara, Tim mengatakan, Emirates tidak seburuk maskapai yang lain saat pandemi Covid-19 menyerang. Tetapi, dari kebijakannya itu menandai perputaran curam dalam bisnis, yang sebelum pandemi pada 2020 akan menjadi salah satu tahun terbaik Emirates yang pernah ada.

Sebelumnya, sebanyak 700 dari 4.500 pilot maskapai diberi pemberitahuan bahwa akan ada skema cuti. Juga setidaknya 1.200 pilot lainya telah diberitahu pekerjaan mereka akan mulai dikurangi sejak krisis akibat virus corona mulai dirasakan.

Kebijakan PHK akan difokuskan pada mereka yang beroperasi dalam penerbangan pesawat Airbus, bukan pesawat Boeing. Emirates menerbangkan Airbus A380 superjumbo yang menampung sekitar 500 penumpang. Sedangkan Boeing 777 yang diterbangkannya, menampung lebih sedikit penumpang dan karenanya lebih mudah diisi selama periode penurunan perjalanan maskapai saat ini.

Ribuan awak kabin juga diberi tahu bahwa mereka tidak lagi dipekerjakan ke depannya. Sementara itu, Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), yang mewakili 290 maskapai penerbangan, memperkirakan, maskapai penerbangan dunia akan kehilangan lebih dari 84 miliar dolar AS (Rp1.209 triliun) dan pemangkasan satu juta pekerja tahun ini.

Baru-bariu ini, salah satu dari tiga maskapai terbesar di AS, United Airlines, memperingatkan stafnya, perusahaan mungkin harus mem-PHK 36.000 dari mereka, karena penurunan besar dalam jumlah penumpang perjalanan udara akibat pandemi ini.    

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut