Imbas Covid-19, Keterisian Hotel BUMN Tinggal 27 Persen
JAKARTA, iNews.id - Kinerja PT Hotel Indonesia Natour (HIN) (Persero) terdampak signifikan akibat pandemi Covid-19. Sejak Maret, tingkat keterisian atau okupansi hotel di bawah kelolaannya turun signifikan.
"Tahun ini tahun musibah buat HIN. Tadinya kita bermimpi tahun 2021 tahun keemasan di mana kinerja HIN meningkat tajam tapi di Februari terjadi Covid-19," kata Direktur Utama HIN, Iswandi Said, Kamis (24/9/2020).
Pada kuartal I-2020, okupansi hotel HIN turun menjadi 38,9 persen. Padahal, periode yang sama tahun sebelumnya, tingkat keterisian mencapai 61,6 persen.
Kondisi semakin parah pada tiga bulan berikutnya. Iswandi menyebut, tingkat keterisian pada kuartal II-2020 tinggal 26 persen, lebih rendah daripada kuartal yang sama tahun 2019 sebesar 66,1 persen. "Untuk kuartal III saat ini 27,3 persen. Kalau tahun lalu 68,9 persen," ujarnya.
Rendahnya keterisian kamar membuat pendapatan HIN tergerus. Pada kuartal I-2020, pendapatan perseroan turun 37 persen sementara kuartal berikutnya anjlok 65 persen. Pada kuartal III, penurunan mencapai 70 persen.
"Padahal kuartal III ini hotel seharusnya sedang peak season tapi karena Covid-19, jadi kita catatan kerugian," ucapnya.
Editor: Rahmat Fiansyah