Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pelita Air Gratiskan Biaya Layanan Kargo ke Daerah Bencana Banjir Sumatra hingga 20 Desember
Advertisement . Scroll to see content

IMF Minta Indonesia Bantu Negara Berkembang Hadapi Krisis Global, Ini Alasannya

Minggu, 21 Mei 2023 - 22:06:00 WIB
IMF Minta Indonesia Bantu Negara Berkembang Hadapi Krisis Global, Ini Alasannya
Presiden Jokowi dan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva bertemu di Hiroshima, Jepang, Sabtu (20/5/2023). Foto: Dok BPMI Setpres
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) meminta Indonesia membantu negara-negara berkembang lainnya dalam menghadapi dampak krisis global. 

Permintaan itu, disampaikan Direktur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva, ketika bertemu dengan Presiden Joko Widodo disela-sela KTT G7, di Hotel Rihga Royal, Hiroshima, Jepang, Sabtu (20/5/2023). 

Menurut dia, ada beberapa alasan mengapa IMF meminta dukungan Indonesia untuk membantu negara-negara berkembang lainnya, yang kemungkinan terdampak krisis global. 

Pertama, kondisi ekonomi Indonesia cukup baik dan stabil di tengah situasi perekonomian global yang sedang dihadapkan dengan ketidakpastian. 

Hal itu, lanjutnya, terlihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diprediksi mencapai 5,1 persen pada 2023 berada jauh di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia. 

“Di tengah situasi ekonomi dunia yang diwarnai banyak ketidakpastian, ekonomi Indonesia cukup baik dan stabil dengan pertumbuhan ekonomi yang jauh di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia,” kata Kristalina Georgieva, dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (21/5/2023).

Kedua, Indonesiadinilai mampu untuk menjalin hubungan dan berkomunikasi dengan semua pihak, sehingga memiliki peran penting di tengah situasi dunia yang sedang menghadapi banyak tantangan saat ini. 

“Indonesia dapat berbicara dengan semua negara, semua pihak, dan di tengah banyak tantangan yang dihadapi dunia seperti saat ini, diperlukan lebih banyak lagi peran seperti yang dimainkan oleh Indonesia,” tutur Georgieva.

Direktur Pelaksana IMF juga memberikan apresiasi atas keberhasilan Indonesia dalam menjalankan presidensi G20 pada tahun 2022 serta keberhasilan atas penyelenggaraan KTT ke-42 ASEAN tahun ini.

“Selamat atas keberhasilan Indonesia dalam menjalankan presidensi G20 tahun lalu dan juga atas penyelenggaraan KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo,” ucap Kristalina.

Sementara itu, Presiden Jokowi menyampaikan ekonomi Indonesia diperkirakan akan tumbuh 5,1 persen pada tahun 2023, dan 5 persen pada tahun 2024. Melihat hal tersebut, IMF berharap Indonesia dapat ikut serta dalam memberikan bantuan kepada negara berkembang lainnya.

Di samping itu, Presiden Jokowi juga menyambut baik peluncuran Agenda Kebijakan Global IMF serta pembentukan early warning system yang dinilai penting.

Dalam pertemuan tersebut, sejumlah menteri Jokowi turut mendampingi Presiden. Di antaranya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut