Impor Batu Bara China dari Rusia Capai Level Tertinggi 5 Tahun

BEIJING, iNews.id - Impor batu bara China dari Rusia melonjak 14 persen pada Juli 2022 dari tahun sebelumnya ke level tertinggi dalam lima tahun. Itu karena China membeli batu bara diskon, sementara negara-negara Barat menghindari impor dari Rusia akibat menginvasi Ukraina.
Data Administrasi Umum Bea Cukai menunjukkan, China mengimpor 7,42 juta ton batu bara dari Rusia pada bulan lalu. Ini merupakan angka bulanan tertinggi sejak 2017, dan naik dari Juni sebanyak 6,12 juta ton dan Juli 2021 sebanyak 6,49 juta ton.
Mengutip Reuters, negara-negara Barat menghindari kargo dari Rusia menjelang larangan Uni Eropa atas batu bara Rusia yang mulai berlaku pada 11 Agustus, yang bertujuan untuk mengurangi pendapatan energi Kremlin sejak invasi pada Februari lalu.
Larangan tersebut telah memaksa Rusia untuk menargetkan pembeli seperti China dan India. Rusia juga menjualnya dengan diskon besar-besaran.
Batu bara termal Rusia dengan nilai kalor 5.500 kilokalori (kkal) diperdagangkan sekitar 150 dolar AS per ton berdasarkan biaya dan pengiriman pada akhir Juli. Sementara batu bara dengan kualitas yang sama di pelabuhan Newcastle Australia dinilai lebih dari 210 dolar AS per ton dengan dasar free on board (FOB).
Beberapa pedagang China memperkirakan lebih banyak batu bara Rusia mengalir ke negara itu pada kuartal IV tahun ini ketika perusahaan di China utara membangun stok untuk musim pemanasan musim dingin.
Sementara pengiriman batu bara dari Indonesia pada Juli berupa batu bara termal berkualitas rendah dengan nilai kalor di bawah 3.800 kkal sebanyak 11,7 juta ton. Itu naik 22 persen dari Juni tetapi turun 40 persen dari tahun sebelumnya.
China telah mengurangi impor batu bara secara keseluruhan dalam beberapa bulan terakhir di tengah melonjaknya produksi domestik.
Pembangkit listrik di China selatan telah meningkatkan tender untuk membeli batu bara Indonesia pada Agustus karena lebih murah daripada batu bara domestik, sementara permintaan untuk pembangkit listrik berbahan bakar batu bara telah didorong oleh rekor gelombang panas.
Batu bara termal Indonesia dengan nilai kalori 3.800 kkal dijual sekitar 78 dolar AS per ton berdasarkan FOB minggu lalu, yang masih di bawah sekitar batu bara lokal seharga 101 dolar AS jika mempertimbangkan biaya pengiriman. Sedangkan data bea cukai China menunjukkan tidak ada pengiriman batu bara dari Australia pada Juli.
Editor: Jujuk Ernawati