Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tokoh Banten TB Sangadiah Wafat, Partai Perindo: Sosok Ulama dan Pendekar Pemersatu
Advertisement . Scroll to see content

Impor Beras dari China Batal, Partai Perindo Minta Pemenuhan Stok Nasional Harus Tetap Tersedia

Sabtu, 02 Desember 2023 - 20:47:00 WIB
Impor Beras dari China Batal, Partai Perindo Minta Pemenuhan Stok Nasional Harus Tetap Tersedia
Partai Perindo mendorong pemerintah untuk mengusahakan impor beras dari negara lain untuk mencukupi kebutuhan beras dalam negeri. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Juru Bicara Nasional Partai Perindo Yerry Tawalujan menanggapi batalnya impor 1 juta ton beras dari China. Menurutnya, jika impor dari China tidak memungkinkan, Pemerintah harus mengusahakan impor dari negara lain untuk mencukupi kebutuhan beras dalam negeri.

"Prinsip utamanya adalah stok beras dalam negeri harus aman dulu. Jadi Pemerintah pasti sudah memiliki daftar dari negara mana saja yang kita bisa impor beras selain dari China. Dari China batal karena harga berasnya yang kemahalan," ujar Yerry kepada wartawan, Kamis (30/11/2023).

Yerry, yang juga merupakan Caleg DPR RI Dapil Sulawesi Utara ini, menjelaskan, situasi minimnya stok beras dalam negeri sehingga harus impor mencerminkan kegagalan pemerintah dan rakyat dalam memajukan pertanian.

"Bangsa kita gagal dalam pengembangan pertanian. Pemerintah dan rakyat gagal mencukupi kebutuhan sendiri. Ini tantangan untuk calon Presiden dan Wakil Presiden kedepan untuk prioritaskan pembangunan pertanian dan ketahanan pangan," tuturnya.

Dia menyebut, beras merupakan kebutuhan pangan utama rakyat. Apa pun caranya, stok beras nasional harus tersedia dalam perubahan musim sekalipun.

"Kalau impor dalam jumlah besar dari China batal, maka caranya impor saja secara eceran, dalam jumlah sedikit tapi dari banyak negara," kata Yerry.

Seperti diberitakan, Pemerintah memutuskan impor beras tahun ini sebanyak 3,5 juta ton. Importasi pertama sebanyak 2 juta ton telah terealisasikan pada awal 2022, kemudian ditambah 1,5 juta ton akhir tahun ini. Impor beras yang dilakukan pemerintah tidak langsung disebar ke masyarakat. Utamanya impor beras untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP). 

CBP sendiri juga berfungsi untuk stabilisasi pasokan dan harga beras yang naik. Seperti saat ini, pemerintah menggunakan CBP untuk operasi pasar karena saat ini harga beras mengalami kenaikan.

"Beras itu kebutuhan pangan utama rakyat. Jadi apa pun caranya, stok beras nasional harus tersedia. Kalau impor dalam jumlah besar dari China batal, maka caranya impor saja secara eceran, dalam jumlah sedikit tapi dari banyak negara," ujar Yerry.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut