Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : MRT Jakarta bakal Tambah Trainset di 2029 Jelang Pengoperasian Fase 2
Advertisement . Scroll to see content

Impor Kereta Bekas Ditolak, Apa Langkah KCI Atasi Kepadatan Penumpang?

Sabtu, 24 Juni 2023 - 16:12:00 WIB
Impor Kereta Bekas Ditolak, Apa Langkah KCI Atasi Kepadatan Penumpang?
Impor kereta bekas ditolak, apa langkah KCI atasi kepadatan penumpang?
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah memutuskan menolak impor kereta bekas dari Jepang. Sebagai gantinya, pemerintah akan mengimpor tiga trainset KRL baru dari Jepang. 

Terkait keputusan tersebut, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) sebagai operator jasa transportasi Commuter Line akan melakukan perawatan rutin hingga penambahan armada sarana sebagai langkah pemenuhan kebutuhan mengangkut penumpang KRL. Adapun KAI Commuter juga telah melakukan kontrak dengan PT INKA untuk pengadaan 16 trainset sarana KRL baru dalam rangka penambahan kapasitas yang akan dikirimkan secara bertahap pada 2025-2026.

Sementara untuk replacement dilakukan dengan mendatangkan sarana KRL baru pada 2024 sebanyak 3 trainset, retrofit 19 sarana KRL yang dimulai tahun ini, dan mendatangkan 8 sarana KRL baru pada 2027. Langkah ini diambil setelah rapat koordinasi yang melibatkan Kementerian Koordinator Bidan Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perindustrian, BPKP, DJKA, PT KAI, dan PT INKA yang dipimpin langsung oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan pada Rabu (21/6/2023). 

“Dengan demikian, total 24 trainset baru akan didatangkan dari PT INKA sampai 2027. Ini adalah bentuk dukungan KAI 1 untuk produksi KRL dalam negeri, yang pastinya akan tumbuh terus," kata Anne Purba VP Corporate Secretary KAI Commuter dalam keterangannya, Sabtu (24/6/2023). 

Dia menjelaskan, dalam proses seluruh pengadaan sarana KRL tersebut, selain pendanaan dari PT KAI dan KAI Commuter, juga ada opsi dukungan pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN). Menurutnya, PNM tersebut sangat penting untuk peningkatan pelayanan kepada pengguna ke depannya dan dukungan terhadap produksi sarana KRL dalam negeri. 

"Hal ini terus dikaji dan dikoordinasikan dengan stakeholder termasuk dampak terhadap PSO yang sedang kami hitung dan kaji," ucap dia. 

Sementara KAI Commuter bersama PT KAI sebagai induk perusahaan, secara rutin terus berkoordinasi dengan PT INKA mengenai proses pengadaan sarana melalui skema retrofit atau skema pengadaan sarana baru produksi PT INKA. Ini untuk memastikan seluruh proses pengadaan tersebut tidak menganggu operasional dan pelayanan Commuter Line Jabodetabek.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut