Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wamen BUMN Buka-bukaan soal Peluang MIND ID dan Inalum Melantai di Bursa, Ini Katanya
Advertisement . Scroll to see content

Inalum Tunda Rencana IPO, Tunggu Restu Danantara

Selasa, 30 September 2025 - 08:41:00 WIB
Inalum Tunda Rencana IPO, Tunggu Restu Danantara
Inalum menunda sementara rencana IPO karena sedang berdiskusi mendalam terkait struktur investasi dengan Danantara. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) mengonfirmasi penundaan sementara rencana penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Keputusan tersebut karena Inalum sedang melakukan diskusi mendalam mengenai struktur investasi dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara.

Direktur Utama Inalum, Melati Sarnita menuturkan, rencana IPO semula dimasukkan dalam milestone perusahaan sebelum adanya Danantara.

“Saat ini kita masih parkir, Pak, karena kita masih diskusi strukturnya dengan Danantara, karena ada inisiasi dari Danantara untuk invest di beberapa project kita Pak saat ini,” ujar Melati dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi VI DPR, Senin (29/9/2025).

Melati menambahkan, perusahaan menempatkan rencana IPO sebagai salah satu langkah strategis.

Namun, setelah munculnya Danantara, mereka memutuskan untuk mengeluarkan IPO dari milestone perusahaan, Hal ini dilakukan untuk mengeksplorasi opsi investasi dari Danantara.

Adapun, investasi dari Danantara dapat berupa direct investment, pembiayaan perbankan, dan skema lainnya.

"Dulunya kita taro IPO sebelum ada Danantara Pak, jadi kita diskusi dengan Danantara dulu, Danantara akan masuk ke dalam beberapa project ini apakah melalui direct investment, perbankan dan lain-lain," tuturnya. 

Saat ditanya terkait potensi keterlibatan Patriot Bond (obligasi yang ditujukan untuk membiayai proyek strategis) dalam proyek-proyek Inalum, Melati Sarnita mengonfirmasi adanya wacana tersebut. 

"Ada wacana seperti itu," katanya.

Terkait kinerja operasional inti perusahaan, Inalum mencatat bahwa pertumbuhan sektor aluminium seiring dengan pertumbuhan PDB, dengan Compound Annual Growth Rate (CAGR) yang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional.

Perlu diketahui, pada tahun 2024, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) menunjukkan kinerja keuangan yang solid. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini berhasil membukukan laba bersih sebesar 123,7 juta dolar AS.

Pendapatan perseroan tercatat mencapai 716,9 juta dolar AS atau setara dengan sekitar Rp11,68 triliun.

Selain itu, Inalum juga mencatat EBITDA (Pendapatan Sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) sebesar 179,2 juta dolar AS, dengan total aset perusahaan tercatat sebesar 2,47 miliar dolar AS.

Kinerja operasional Inalum juga mengalami peningkatan yang signifikan. Produksi aluminium perusahaan naik sebesar 27,61 persen menjadi total 274.230 ton.

Sejalan dengan peningkatan produksi, volume penjualan Inalum juga tercatat tumbuh 25,55 persen, mencapai 276.381 ton.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut