Indeks Bisnis UMKM: Pelaku UMKM Makin Optimis Memasuki Kuartal II-2022
Hasil survei kuartal I-2022 juga menunjukkan bahwa kelangkaan dan kenaikan harga sangat dirasakan oleh pelaku UMKM. Sebagai gambaran, terdapat 42,7 persen pelaku UMKM pada sektor industri pengolahan, perdagangan, dan restoran atau warung yang menggunakan minyak goreng sebagai bahan baku atau penolong untuk kegiatan produksi atau sebagai barang dagangan untuk berjualan.
Serta, 36,2 persen menggunakan tepung terigu, dan 37,9 persen menggunakan bahan bakar gas. Untuk komoditas minyak goreng, 73,7 persen UMKM merasakan kelangkaan dan 97,1 persen merasakan kenaikan harga yang signifikan. Kenaikan harga yang tinggi juga terjadi pada kedelai, jagung, tepung terigu, dan bahan bakar gas, walaupun tidak setinggi harga minyak goreng.
Ketika dihadapkan pada pilihan barang tersedia tapi mahal atau barang langka tapi murah, mayoritas pelaku UMKM memilih barang mudah didapat, walaupun harganya mahal. Karena dengan tersedianya barang tersebut, pelaku UMKM tetap bisa menjalankan usahanya.
“Dengan optimisme pelaku UMKM memasuki kuartal II 2022, BRI semakin optimis mampu mengejar pertumbuhan kredit 9 persen sampai 11 persen di tahun ini, dengan tetap menjaga sustainability kinerja,” ucap Supari.
Informasi tentang Survei Indeks Bisnis UMKM BRI