Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Surat dari Prajurit Perang Dunia I Ditemukan di Pantai Australia, Isinya Bikin Merinding
Advertisement . Scroll to see content

Indofood Beberkan Penyebab Indomie Ditarik di Australia

Sabtu, 21 Desember 2024 - 15:00:00 WIB
Indofood Beberkan Penyebab Indomie Ditarik di Australia
Indofood CBP Sukses Makmur menyebut, produk mi instan yang ditarik bukanlah produk yang diekspor secara resmi oleh perseroan untuk pasar Australia. (Foto: SINDO)
Advertisement . Scroll to see content

Gideon mengatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari laman Food Standards Australia New Zealand (FSANZ), produk-produk Indomie yang ditarik adalah Indomie Mi Goreng Rasa Rendang (Kedaluwarsa 03.05.25 dan 23.12.24), Indomie Rasa Ayam Bawang (Kedaluwarsa 28.04.25 dan 01.04.25), Indomie Rasa Soto Mie (Kedaluwarsa 27.04.2025 dan 10.04.25), serta  Indomie Mi Goreng Aceh (Kedaluwarsa 25.12.24 dan 03.04.25).

Berdasarkan hasil penelaahan perseroan, produk-produk di atas hanya ditujukan untuk pasar Indonesia yang sudah mendapat Nomor Izin Edar (NIE) dari BPOM RI dan telah mencantumkan bahan alergen dalam kandungan bahan dengan tulisan yang dicetak tebal sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan BPOM RI No. 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan.

"Produk mi instan yang diekspor oleh perseroan ke Australia tertulis “Export Product” dan menggunakan keterangan dalam Bahasa Inggris yang dicetak langsung pada label kemasannya, termasuk pencantuman kandungan alergen sebagaimana yang disyaratkan oleh otoritas Australia," katanya.

Dengan adanya penarikan produk Indomie di Australia, Gideon menyebut hingga saat ini tidak terdapat potensi sanksi dari otoritas terkait di Australia yang ditujukan kepada Indofood CBP.

"Hingga saat ini, seluruh produk mi instan perseroan yang diekspor secara resmi ke Australia tetap dapat dipasarkan dan didistribusikan secara normal oleh distributor resmi yang ditunjuk oleh perseroan, tanpa ada penarikan atau penahanan produk oleh otoritas Australia," ujarnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut