Indonesia Kembangkan Pasar Baru Ekspor Sawit
NUSA DUA, iNews.id – Pemerintah menyadari peran komoditas kelapa sawit bagi perekenomian Indonesia. Karena itu, pemerintah mendukung peningkatan produktivitas perkebunan kelapa sawit.
“Karena kelapa sawit adalah komoditas yang paling penting dalam perekonomian Indonesia,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution saat membuka 13th Indonesian Palm Oil Conference yang mengangkat tema Growth through Productivity: Partnership with Smallholders di Nusa Dua, Bali, Kamis (2/11).
Bukti dukungan tersebut, menurut Darmin, pada dua tahun terakhir Presiden Joko Widodo (Jokowi) aktif membuka pasar baru kelapa sawit. Negara-negara ini bukan merupakan pasar tradisional kelapa sawit Indonesia. Bahkan, menurutnya, belakangan ini Indonesia sudah mulai mengekspor kelapa sawit ke negara-negara tersebut.
Terkait dengan isu produktivitas dan strategi perdagangan minyak kelapa sawit di tingkat internasional, Darmin mengingatkan kembali perihal masih rendahnya produktivitas perkebunan rakyat. Jika produktivitas perkebunan rakyat dapat ditingkatkan, permasalahan tersebut dapat terselesaikan. “Oleh karena itu, Presiden telah mulai menjalankan kebijakan peremajaan kelapa sawit,” kata Darmin.
Menurutnya, peremajaan tanaman (replanting) sawit menjadi salah satu jawaban yang bisa ditempuh untuk mengatasi persoalan perkebunan kelapa sawit. Terutama dalam rangka peningkatan produktivitas dan perkembangan industri kelapa sawit di masa depan.
Pada kesempatan itu Darmin juga menunjukkan optimismenya bahwa pola kemitraan antara perkebunan besar dengan perkebunan rakyat dalam industri kelapa sawit dapat menjadi model yang dapat dicontoh komoditas lain. “Kita harus bisa membuat kelapa sawit sebagai satu model, bahwa kerja sama antara perkebunan rakyat dan perkebunan besar ternyata sangat penting,” katanya.
Editor: Masirom Masirom