Indonesia Siap Menuju Industri Healthcare Terintegrasi
Karena itu, Kementerian BUMN memastikan BUMN di sektor kesehatan akan terus mengambil langkah-langkah strategis guna mewujudkan industri healthcare yang terintegrasi.
”Indonesia, walaupun sekarang sudah kita kembangkan misalnya, Bio Farma adalah salah satu dari lima pengekspor utama vaksin dan itu sebenarnya terjadi bahkan sebelum pandemi,” ungkap Pahala.
Meski demikian, ketika pandemi melanda, Indonesia bergantung dan saling membantu dengan negara lain. Dengan begitu, keselamatan pasien secara global bisa teratasi.
”Jadi saya pikir salah satu hal utama yang sebenarnya kita pelajari dari pandemi adalah bagaimana sebenarnya Indonesia dapat mengembangkan Kemandirian Kesehatannya dan kemudian menularkannya ke negara lain,” kata Pahala.
Pahala tidak memungkiri, saat ini di Indonesia masih mengimpor sekitar 95 persen bahan aktif produk farmasi. Begitu pun sekitar 70 persen peralatan medis, juga masih diimpor dari negara lain.
”Sekitar 2 juta orang dengan sekitar enam setengah miliar dolar sebenarnya dikeluarkan oleh Indonesia. Tapi sebaliknya, mereka tidak mendapatkan tingkat layanan kesehatan yang tepat di Indonesia. Ini yang harus kita benahi untuk menuju industri healthcare yang terintegrasi,” tutur Pahala.
Editor: Jeanny Aipassa