MONTREAL, iNews.id - Pabrikan pesawat dan kereta api asal Kanada, Bombardier Inc mengumumkan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada sebanyak 2.500 karyawannya di seluruh dunia. Hal tersebut sebagai bentuk upaya perampingan perusahaan akibat dampak pandemi Covid-19.
Bombardier telah mengumumkan rencana untuk mengurangi tenaga kerja globalnya tersebut di divisi penerbangannya, dikutip dari BBC Minggu (7/6/2020). Jumlah karyawan yang harus dikurangi tersebut 11 persen dari total tenaga kerja di unit bisnis aviasi, dan mayoritas kepada pekerja di Kanada.
Bukan Krisis, Gelombang Efisiensi Perusahaan Digital Dinilai Jadi Arah Baru Pematangan Pasar
“Keputusan ini dipastikan muncul karena krisis akibat pandemi corona, kami akan lakukan dengan sangat penuh perhitungan. Seperti di Belfast Irlandia Utara saja, saat ini perusahaan tetap mempekerjakan sekitar 3.600 orang di beberapa lokasi di sana,” ujar Presiden Bombardier Aviation David Coleal.
Indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang menjadi segmen pengguna pesawat dari Bombardier, melalui maskapai penerbangan pelat merah, PT Garuda Indonesia (Persero)Tbk.
Pendapatan Industri Penerbangan Merosot 40 Persen, Pemerintah Diminta Contoh Australia
Namun, baru-baru ini Garuda terpaksa mengembalikan jenis pesawat yang tidak digunakan lagi, salah satunya CRJ1000 Bombardier. Hal itu seiring dengan strategi efisiensi yang dilakukan untuk bertahan di tengah dampak virus corona teehadap industri penerbangan dalam negeri.
Operasional Bombardier di kota Belfast dihentikan pada puncak pandemi Covid-19 di wilayah tersebut. Namun, perusahaan berupaya akan mempekerjakan kembali sekitar 50 persen pekerjanya.
Perusahaan memperkirakan pengiriman hasil produksi jet bisnis akan turun hingga 30 persen secara luas. Sebelumnya pada Mei lalu, perusahaan juga mengatakan akan menjual beberapa operasional bisnis di Irlandia Utara, sebagai bagian dari reorganisasi bisnis.
Editor: Ranto Rajagukguk
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku